Jogja
Kamis, 15 Juni 2017 - 09:55 WIB

LEBARAN 2017 : Jajan Lesehan di Maliboro Tak Dapati Daftar Harga? Simpan Bukti & Nama Warung

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Sejumlah wisatawan berfoto bersama di Jalan Malioboro, Jogja. (Desi Suryanto/JIBI/Harian Jogja)

Lebaran 2017, pedagang lesehan Malioboro sepakat menampilkan daftar harga dan nama warung

Harianjogja.com, JOGJA — Ketua Paguyuban Pedagang Lesehan Malioboro (PPLM), Sukidi memastikan tidak ada kenaikan harga makanan dan minuman selama libur lebaran ini. Jika ada wisatawan yang mendapati harga makanan diluaar daftar yang disediakan di warung silahkan untuk melaporkan melalui Unit Pelaksana Teknis (UPT) Malioboro.

Advertisement

Baca Juga : LEBARAN 2017 : Pedagang Lesehan Malioboro yang ‘Nutuk’ Wisatawan Terancam Sanksi

Sukidi mengaku kejadian pedagang ‘nutuk’ wisatawan sejak dua tahun terakhir sudah tidak ditemukan di Malioboro. Pihaknya sudah menyadari pentingnya menjaga citra Malioboro demi kepentingan bersama. Namun, ia tidak memungkiri masih ada satu-dua keluhan wisatawan terhadap pedagang.

Ia mengaku setiap ada keluhan soal pedagang lesehan Malioboro di media sosial, pihaknya bersama UPT Malioboro langsung melakukan penyelidikan. Menurutnya, tidak semu aduan sesuai dengan fakta di lapangan. Misalnya ada wisatawan yang merasa bayar makanan kemahalan, namun ternyata setelah dicek harga sudah sesuai dengan daftar harga yang disepakati.

Advertisement

Karena itu Sukidi berharap semua laporan soal pedagang lesehan dilengkapi dengan bukti dan nama warung.

“Supaya kami juga tidak dirugikan. Kalau memang ada dan menemukan pelanggaran dilengkapi buktinya kami siap menegur,” ujar Sukidi, Rabu (14/6/2017)

Saat ini ada 59 pedagang lesehan Malioboro yang tergabung dalam paguyuban. Semuanya sudah sepakat mentaati aturan dan kesepakatan yang dibuat bersama demi menjaga ditra Malioboro. Sukidi menyatakan pedagang juga sudah dibekali dalam melayani wisatawan.

Advertisement

Wakil Wali Kota Jogja, Heroe Poerwadi tidak ingin mendengar lagi informasi adanya pedagang yang ‘nutuk’ wisatawan. Ia meminta semua jasa usaha kuliner Malioboro bisa menjaga kenyamanan wisatawan supaya wisatawan tidak kapok untu datang ke Jogja lagi.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif