SOLOPOS.COM - Loket penukaran uang tampak sepi sejak kebijakan baru penukaran uang untuk perorangan tidak lagi dilayani Kantor Perwakilan Bank Indonesia(KPwBI) DIY, Senin (19/6/2017). (Holy Kartika N.S/JIBI/Harian Jogja)

Tak seperti tahun sebelumnya, transaksi penukaran uang di Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) DIY relatif sepi

Harianjogja.com, JOGJA– Tak seperti tahun sebelumnya, transaksi penukaran uang di Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) DIY relatif sepi, Senin (19/6/2017). Kebijakan baru yang diberlakukan tahun ini tentang penukaran uang baru jelang Lebaran membuat banyak warga kecele.

Promosi Skuad Sinyo Aliandoe Terbaik, Nyaris Berjumpa Maradona di Piala Dunia 1986

Sejak dari tempat parkir, Utari dan suaminya tampak bergegas menuju kantor KPw BI DIY. Berbekal tas selempang, Utari menuju loket penukaran uang di kantor ini. Dari pintu masuk, dia tidak langsung menuju ke meja satpam yang berada tak jauh dari pintu masuk.

Sesampainya di depan loket, raut kecewa tampak di wajah perempuan tambun ini. “Tadi ke loketnya, petugasnya bilang tidak melayani penukaran uang untuk perorangan,” ungkap Utari saat disambangi Harianjogja.com.

Di dalam tas coklat yang dibawa Utari, tak banyak uang akan dia tukarkan untuk menyambut Hari Raya Idul Fitri nanti. Rencananya, dia hanya akan menukar uang pecahan Rp2.000, Rp5.000 dan Rp10.000, masing-masing hanya sekitar dua bendel saja.

Bukan hanya Utari yang harus pulang tanpa membawa uang baru dari kantor perwakilan Bank Indonesia yang berada di Jalan Panembahan Senopati itu. Anjarwati, warga Imogiri, Bantul ini mengaku tidak tahu, jika tahun ini Bank Indonesia tidak lagi melayani penukaran uang baru untuk orang-perorang.

“Setiap tahun, menjelang Lebaran saya biasa menukar di sini. Selalu dititipi keluarga dan beberapa tetangga yang ingin mendapat uang baru untuk dibagikan saat Lebaran. Sampai sini ternyata tidak melayani,” ujar perempuan berkaca mata ini.

Aturan penukaran uang baru, di mana Bank Indonesia tidak lagi melayani perorangan untuk wilayah DIY memang baru diberlakukan tahun ini. Kepala Tim Pengelolaan Uang Rupiah dan Operasional Sistem Pembayaran KPBI DIY, Probo Sukesi menuturkan kebijakan ini bahkan sudah dijalankan beberapa kantor perwakilan BI di daerah lainnya sejak lama.

“Untuk Jogja pemberlakuan kebijakan ini cukup terlambat. Karena Bank Indonesia di Surabaya dan beberapa daerah lain sudah mulai menjalankan kebijakan tersebut,” jelas Probo saat ditemui di ruang kerjanya.

Probo menegaskan pelayanan penukaran uang baru untuk kebutuhan Lebaran bagi masyarakat memang tetap dilayani oleh Bank Indonesia. Hanya saja proses penyaluran diserahkan kepada perbankan yakni bank umum maupun Bank Perkreditan Rakyat.

Penyaluran penukaran uang baru ini, bahkan tidak hanya dilayani di kantor-kantor perbankan, tetapi juga melalui kas keliling. Probo menjelaskan penukaran uang hanya melalui perbankan bukan tanpa alasan.

Pasalnya, kebijakan penukaran uang melalui perbankan dinilai memberikan akses yang lebih luas kepada masyarakat, sehingga penyaluran uang dapat lebih merata ke setiap wilayah di DIY.

“Di kantor [KPw BI] kami hanya melayani penukaran uang baru untuk instansi. Memang kebijakan ini baru tahun ini dilaksanakan dan banyak masyarakat yang kecele. Akan tetapi, dengan kebijakan ini penyaluran uang juga lebih efisien dan merata,” jelas Probo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya