SOLOPOS.COM - Ilustrasi PPDB di Kota Jogja. (JIBI/Harian Jogja/ Gigih M. Hanafi)

Kredit konsumsi selama Ramadan dan Lebaran yang disalurkan Bank Perkreditan Rakyat (BPR) mengalami pertumbuhan yang baik

 
Harianjogja.com, JOGJA-Kredit konsumsi selama Ramadan dan Lebaran yang disalurkan Bank Perkreditan Rakyat (BPR) mengalami pertumbuhan yang baik. Kebanyakan penyaluran kredit untuk keperluan pembelian kendaraan bermotor dan kebutuhan uang untuk Lebaran.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Ketua Perhimpunan Bank Perkreditan Rakyat Indonesia (Perbarindo) DIY,  Ascar Setiyono mengatakan tren pertumbuhan kredit konsumsi pada Ramadan hingga Lebaran lalu mengalami kenaikan yang cukup baik.

“Karena kebutuhan kredit konsumsi masyarakat cenderung naik guna memenuhi beberapa keperluan menjelang Lebaran. Bahkan, momen tersebut juga bersamaan dengan persiapan anak sekolah memasuki tahun ajaran baru,” ujar Ascar, Jumat (7/7/2017).

Ascar mengungkapkan kredit konsumsi yang disalurkan BPR Chandra Mukti yang dikelolanya mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Pertumbuhan kredit ini kurang lebih mencapai 20%, lebih tinggi dibandingkan penyaluran kredit untuk modal kerja. Sedangkan pertumbuhan penyaluran kredit untuk modal kerja untuk sektor mikro, kurang lebih hanya tumbuh sekitar 10%.

“Kalau kredit modal kerja, biasanya diajukan oleh nasabah untuk penambahan modal guna meningkatkan produk daganganya menjelang Lebaran. Tapi peningkatan paling terasa ada di kredit konsumsi,” jelas Direktur Utama BPR Chandra Mukti Artha ini.

Ascar menambahkan Lebaran dan tahun ajaran baru menjadi momentum yang tepat bagi BPR untuk memasarkan produk kredit konsumtifnya. Kendati demikian, sejumlah aspek terkait kesanggupan nasabah dalam pelunasan juga harus dipastikan agar penyaluran kredit ini tidak memberikan dampak terhadap likuiditas perbankan tersebut.

Sementara itu, Direktur Utama BPR Danagung Bakti, Teddy Alamsyah mengungkapkan pertumbuhan kredit konsumtif di perbankan ini masih relatif stabil.

Dia mengatakan belum tampak adanya peningkatan yang signifikan, meskipun pembiayaan pada momen Lebaran dan tahun ajaran baru berpotensi mengalami kenaikan.

“Dampak dari Lebaran terhadap kredit konsumsi tidak terlalu signifikan. Karena tren pertumbuhan kredit pada tahun ini juga cenderung melambat, jadi pertumbuhannya masih normal,” jelas Teddy.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya