SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
GUNUNGKIDUL—Puluhan warga Gunungkidul hari ini, (23/8), memadati Kantor Pos Wonosari. Sebagian besar dari mereka hendak mengambil uang kiriman dari keluarga dan kerabatnya yang tengah merantau. Menurut Kepala Kantor Pos setempat, menjelang Lebaran transaksi pengiriman uang setiap hari rata-rata mencapai Rp400 juta.
Siti Indrawati, 40, warga Desa Baleharjo ketika ditemui Harian Jogja, di Kantor Pos Wonosari mengaku tengah mengambil kiriman uang dari kakaknya yang merantau sebagai pedagang di kawasan Pondok Gede Jakarta Timur. Siti mendapat kiriman dari kakaknya sebesar Rp10 juta melalui jasa wesel.
“Sudah biasa setiap tahun mengirim melalui kantor pos untuk keperluan Lebaran,” ujarnya. Ia mengaku kakaknya akan pulang beberapa hari lagi, namun sudah menjadi kebiasaan demi keamanan sehingga mengirimkan uang ke rumah terlebih dahulu.
Hal yang sama juga disampaikan oleh Siti Fatonah, 45, warga Kranon Kepek, Wonosari. Meski enggan menyebutkan jumlah kiriman yang ia terima, tetapi ia mengaku mendapat kiriman dari salah satu anggota keluarganya yang bekerja di perkebunan sawit di Jambi.
Keluarganya yang di Jambi, lanjutnya, sengaja mengirimkan lewat pos karena di tempat bekerja tidak ada bank atau ATM. “Di sana tidak ada ATM, setiap tahun lewat pos,” ujar Fatonah sembari menyerahkan PIN di hadapan petugas Pos.
Terkait dengan pengiriman uang, Kepala Kantor Pos Wonosari, Yulius Drajat Triyulianto menyatakan hingga H-7 Lebaran tahun ini jumlah transaksi pengiriman uang ke Gunungkidul mencapai Rp400 juta per harinya. Angka tersebut naik sekitar 400 persen dibanding hari biasa yang biasa mencapai angka Rp100 juta hingga Rp150 juta.
Transaksi dalam nominal terbesar antara Rp10 juta hingga Rp15 juta sebagian besar berasal dari Jambi, Riau, Palembang dan Lampung. (Harian Jogja/Sunartono)
Foto : Salah seorang warga tengah bertransaksi di Kantor Pos Wonosari, Selasa (23/8). (Harian Jogja/Sunartono)