SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/SOLOPOS/dok)
Lebaran 2017 terjadi kenaikan volume sampah di Parangtritis
Harianjogja.com, BANTUL — Lonjakan sampah selama libur Lebaran di Pantai Parangtritis tak tertangani maksimal. Sementara fasilitas penampungan sampah tidak memadai.
Baca Juga : LEBARAN : Naik 10 Kali Lipat, Sampah Wisatawan Tak Tertangani
Sekretaris Dinas Pariwisata Bantul Kwintarto Heru Prabowo mengatakan, sejauh ini sudah ditempatkan 30 keranjang sampah di berbagai sudut pantai. Namun, untuk TPS menurutnya memang tidak memadai.
“TPS hanya ada satu tapi kecil, memang tidak banyak menampung sampah,” jelas Kwintarto, Kamis (29/6/2017).
Di sisi lain kata dia, saat terjadi lonjakan wisatawan justru jumlah petugas kebersihan berkurang. Dari total 32 petugas kebersihan di Pantai Parangtritis dan Depok, harus dikurangi sebanyak sepuluh orang karena ditugaskan ke bagian penarikan retribusi.
Belum lagi kendala tidak maksimalnya pengangkutan sampah dari TPS oleh petugas Dinas Pekerjaan Umum (DPU). Demikian pula truk pengangkut sampah yang memungut sampah di berbagai titik untuk dipindahkan ke TPS, tidak dapat bekerja maksimal saat pantai dipadati wisatawan seperti sekarang ini.
“Saat libur seperti ini, pengambilan sampah memang tidak bisa maksimal, karena di tempat lain juga banyak terjadi penumpukan sampah, jadi tidak bisa diambil sekaligus. Memang banyak faktor yang menyebabkan kondisi sampah di Parangtritis saat ini,” papar dia.
Akibatnya, sampah yang bertebaran di pantai maupun yang menumpuk di TPS tidak tertangani. Pemerintah kata dia telah merencanakan untuk membangun TPS baru di Parangtritis dengan kapasitas tiga kali lebih besar dari TPS saat ini agar mampu menampung sampah yang meningkat saat hari libur.
Kapasitas TPS saat ini hanya mampu menampung tumpukan sampah maksimal empat hari. TPS baru nanti ditargetkan mampu menampung tumpukan sampah hingga sepuluh hari. Menurut Kwintarto telah ada lahan calon lokasi baru TPS Parangtritis. lokasinya berada di sebelah utara TPS saat ini.