SOLOPOS.COM - Ilustrasi sampah. (Harianjogja)

Solopos.com, SLEMAN — Jumlah atau volume sampah di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), mengalami peningkatan cukup tajam selama libur Lebaran 2023. Selama libur Lebaran 2023 itu, jumlah atau volume sampai di Sleman naik hingga 20 persen, menjadi sekitar 1.210 ton atau sekitar 1,2 juta kilogram (kg).

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Sleman, Epiphana Kristiyani, menyebutkan sampah sebanyak itu merupakan hasil pendataan dalam kurun waktu tujuh hari atau pada 19 April hingga 25 April 2023.

Promosi Banjir Kiper Asing Liga 1 Menjepit Potensi Lokal

“Total sampah dari tanggal 19 April sampai dengan 25 April 2023 adalah 478 ton plus 732 kilogram. Totalnya sekitar 1.210 ton. Jadi ada kenaikan sekitar 20 persen saja,” ujarnya, Rabu (26/4/2023).

Kepala DLH Sleman itu menambahkan pada hari biasa, di luar bulan Ramadan, rata-rata sampah harian di Sleman berkisar antara 290 ton hingga 330 ton. Dari jumlah sebanyak itu, sampah organik mendominasi sekitar 60 persen dibandingkan sampah anorganik seperti plastik.

Meski demikan, ketika momen Lebaran, banyak kemasan makanan membuat potensi sampah anorganik meningkat tajam. Bahkan persentase sampah anorganik saat ini bisa menyamai sampah organik.

“Ya mungkin jadi plastik itu paling ya naiknya biasanya kalau berdasarkan data-data yang kemarin ya 10 persen. Jadi 50 persen banding 50 persen. Biasanya seperti itu,” ujarnya.

Lebih lanjut Epi menuturkan selama bulan Ramadan tidak ada peningkatan sampah yang masif. Hal itu terbukti dari retribusi sampah Kabupaten Sleman ke Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Piyungan, Bantul, yang tidak mengalami kenaikan secara signifikan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya