SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Antara)

Lelang jabatan Kepala Dinas Kebudayaan Kulonprogo masih belum diminati

Harianjogja.com, KULONPROGO – Hingga awal November ini, pembukaan lelang jabatan untuk posisi Kepala Dinas Kebudayaan Kulonprogo belum diminati. Posisi tersebut dinilai rawan menjadi target operasi korupsi bagi aparat penegak hukum, karena derasnya aliran dana yang masuk ke instansi tersebut.

Promosi Selamat Datang Kesatria Bengawan Solo, Kembalikan Kedigdayaan Bhineka Solo

Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kulonprogo Yuriyanti membenarkan, sejak dibuka pendaftaran lelang jabatan pada 21 Oktober lalu, sampai saat ini belum ada yang mendaftar. Meski begitu, BKD tidak terlalu mencemaskan hal itu.

“Masih ada sepekan lagi, kok. Jadi masih ada waktu untuk yang mau mendaftar, kami tunggu saja,” ujar Yuriyanti, Kamis (5/11/2015).

Batas waktu pendaftaran akan berakhir pada 11 November mendatang. Yuriyanti menegaskan, masih ada waktu satu minggu untuk peserta yang akan mendaftar dan menyerahkan berkas pendaftaran lelang jabatan. Namun, apabila nanti memang tidak kunjung ada pendaftar, maka akan dilakukan perpanjangan waktu pendaftaran.

Dalam pembukaan lelang jabatan tersebut, BKD telah mengirimkan surat untuk lima kabupaten dan kota di DIY. Artinya, lelang jabatan untuk posisi tersebut terbuka luas untuk peserta dari luar Kulonprogo.

Mekanisme lelang masih sama seperti yang digunakan pada lelang jabatan untuk posisi Kepala Dinas Kelautan, Perikanan dan Peternakan (DKPP) Kulonprogo beberapa waktu yang lalu.

“Kami optimis nanti aka nada peserta yang mendaftar. Minimal tiga peserta, tapi kalau nanti hanya dua orang saja, proses seleksi akan tetap berjalan,” jelas Yuriyanti.

Pada lelang jabatan untuk posisi Kepala DKPP Kulonprogo dan Sekretaris DPRD Kulonprogo, telah memberikan pengalaman pertama bagi BKD untuk merekrut calon kepala SKPD. Saat itu, ada tiga pendaftar untuk posisi Kepala DKPP dan sembilan pendaftar untuk posisi Sekwan.

Beberapa peserta lelang jabatan sebelumnya juga kurang berminat untuk mengikuti lelang jabatan posisi Kepala Dinas Kebudayaan. Kabag Humas dan TI Setda Rudy Widyatmoko mengatakan, jabatan tersebut akan mengemban tugas dan tanggung jawab yang besar.

Aliran dana keistimewaan yang cukup besar yang harus dikelola selama satu tahun, harus dapat dipertanggung jawabkan dengan baik.

“Bukan tidak berminat, tapi saya melihat bagaimana kompetensi diri sendiri. Selain itu, untuk menempati posisi itu, harus siap mental dan memiliki kompetensi yang mumpuni,” ungkap Rudy.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya