SOLOPOS.COM - Ilustrasi kursi jabatan (JIBI/Solopos/Dok.)

Dari sebelas nama yang mendaftar, delapan orang berasal dari internal pemkab, sedang, tiga lainnya berasal dari luar daerah.

Harianjogja.com, WONOSARI – Pejabat di lingkup Pemerintah Kabupaten Gunungkidul mendominasi dalam pendaftaran calon Sekretaris Daerah yang ditutup pada Selasa (4/10/2016). Pasalnya, dari sebelas nama yang mendaftar, delapan orang berasal dari internal pemkab, sedang, tiga lainnya berasal dari luar daerah.

Promosi Liga 1 2023/2024 Dekati Akhir, Krisis Striker Lokal Sampai Kapan?

Nama-nama pejabat pemkab yang ikut dalam seleksi antara lain, Kepala Dishubkominfo Purnamajaya, Kepala Disperindagkop ESDM Hidayat, Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Azman Latif, Kepala Bappeda Syarief Armunanto, Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Tommy Harahap, Asisten III Bidang Administrasi Umum Anik Indarwati, Staf Ahli Bupati Bidang Kemasyarakatan dan SDA Widodo, Staf Ahli Bupati Bidang Perekonomian dan Keuangan Siwi Iriyanti.

Sementara itu, tiga pejabat yang berasal dari luar daerah antara lain Sekretaris KPU DIY Retno Setijowati, Sekretaris DPRD DIY Drajat Ruswandono dan Kepala Dishubkominfo Kulonprogo Nugroho.

Kepala Bidang Mutasi Badan Kepegawaian Daerah Gunungkidul, yang juga selaku petugas yang menerima berkas pendaftaran, Arif Kuncahyo mengatakan, pendaftaran calon sekda ditutup sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan, yakni Selasa sore. Di hari terakhir pendaftaran, terdapat empat orang pejabat yang mendaftar.

Empat nama itu antara lain Azman Latif, Drajat Ruswandono, Nugroho dan Siwi Iriyanti. “Dengan tambahan ini maka ada sebelas pejabat yang ikut dalam seleksi calon sekda,” kata Arif saat ditemui di ruang pendaftaran di Kantor BKD Gunungkidul, Selasa kemarin.

Menurut dia, dari sebelas nama yang masuk, delapan di antaranya berasal lingkup Pemkab Gunungkidul. Semenyara, tiga lainnya berasal dari luar daerah, yakni dua berasal dari lingkup DIY dan seorang pejabat berasal dari Pemkab Kulonprogo.

Dijelaskannya, setelah pendaftaran ditutup, berkas yang masuk akan dilakukan seleksi administrasi oleh pansel. Dalam proses ini akan dilakukan penelitian terhadap berkas yang dimasukan apakah sudah sesuai dengan persyaratan atau belum. Dalam seleksi ini tidak ada toleransi lagi, sebab jika berkas yang dimasukan dinayatakan tidak memenuhi persyaratan maka pelamar otomatis akan gugur.

“Seleksi ini rencananya akan ditangani pansel selama dua hari mulai dan akan diumumkan pada 7 Oktober. Selanjutnya nama-nama yang lolos akan menjalani asesment mulai 10 Oktober,” katanya lagi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya