SOLOPOS.COM - Menpora Imam Nachrawi (JIBI/Solopos/Antara/Dok)

Lembaga pelatihan untuk generasi muda diresmikan Menpora.

Harianjogja.com, SLEMAN – Menteri Negara Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi meresmikan dan membuka “Training Center” Unicam Teknikamuda di Dusun Dhuri, Desa Tirtomartani, Kecamatan Kalasan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Minggu (11/10/2015).

Promosi Championship Series, Format Aneh di Liga 1 2023/2024

“Negara kita butuh tempat seperti ini, dan orang-orang yang memiliki ide dan gagasan seperti ini. Mereka terpanggil untuk mempersiapkan generasi muda terlatih yang siap memasuki dunia kerja,” kata Imam Nahrawi.

“Tranining Center” Unicam Teknikamuda merupakan lembaga pendidikan dan pelatihan, penelitian dan pengembangan yang khusus konsentrasinya di bidang industri. Lembaga ini digagas oleh sekelompok orang yang selama ini terjun di dunia mesin industri.

Menurut Imam Nahrawi, di Indonesia saat ini sedang terjadi penumpukan tenaga kerja muda yang produktif, sehingga mereka perlu disalurkan di dunia kerja.

“Agar mereka siap memasuki dunia kerja, dibutuhkan tempat-tempat pelatihan seperti, ‘Training Center’ Unicam Teknikamuda ini. Lembaga ini sangat positif dalam membina tenaga kerja muda, khusunya mereka yang baru tamat SMK,” katanya.

Ia mengatakan, pihaknya akan menyampaikan ini ke pemerintah agar lembaga pelatihan seperti ini bisa mendapat dukungan.

“Dari kami jelas sangat mendukung tempat pelatihan ini, akan kami sampaikan ke pusat agar tempat-tempat pelatihan seperti ini bisa mendapat dukungan,” katanya.

Menurut dia, tempat pelatihan seperti ini sangat dibutuhkan untuk memanfaatkan potensi pemuda Indonesia yang saat ini merupakan modal sumber daya manusia yang besar.

“Kegiatan seperti ini harus mendapat dukungan, terutama untuk menciptakan industri dalam negeri yang tangguh. Training center ini amat strategis sehingga harus didorong sehingga ke depan dapat meminimalisir produk-produk impor,” katanya.

Imam mengatakan, bentuk dukungan pemerintah yang akan diupayakan untuk mendukung program ini adalah melalui bantuan-bantuan sarana dan prasarananya.

“Tenaga pelatih dan program pelatihan kan mereka yang ada di sini sudah mencukupi, maka bantuan pemerintah dalam bentuk gedung, mesin-mesin dan peralatan pendukung lainnya,” katanya.

Enginer dan Tenaga Pelatih “Training Center” Unicam Teknikamuda Widyawan mengatakan tempat pelatihan ini memang difokuskan bagi lulusan sekolah menengah kejuruan.

“Kami akan saring para lulusan SMK untuk diberi pelatihan di tempat ini agar mereka siap kerja,” katanya.

Ia mengatakan, para peserta pelatihan ini akan dilatih selama tiga hingga empat bulan, dan setelah itu disalurkan ke dunia-dunia industri sebagai tenaga terampil.

“Selama ini kami kualahan untuk memenuhi permintaan tenaga kerja dari para ‘customer’ kami,” katanya.

Ia mengatakan, selama ini perusahaan mesin industri YPTI di Kalasan, Sleman memproduksi mesin-mesin industri yang banyak digunakan perusahaan-perusahaan industri besar di Indonesia.

“Namun mesin-mesin industri tersebut kan membutuhkan tenaga operator, sejak beberapa tahun lalu ‘customer’ selalu meminta tenaga ahli untuk mengoperasikan mesin industri. Atas dasar itulah maka kami membuat lembaga pelatihan ini,” katanya.

Widyawan mengatakan, pelatihan ini tiap satu angkatan berisi 25 siswa, baik laki-laki maupun perempuan yang diambil dari siswa-siswa SMK yang berprestasi.

“Ukuran prestasi ini tidak hanya berpedoman pada nilai mata pelajaran, tetapi juga aspek yang lainnya turut menentukan,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya