SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/SOLOPOS/Dok)

Leptospirosis Gunungkidul jumlah kasus terus bertambah.

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL – Sebaran penyakit leptospirosis di Gunungkidul terus meluas. Kali ini, dugaan penyakit karena air seni tikus ditemukan di wilayah Semanu, bahkan korbannya sampai meninggal dunia.

Promosi Mabes Polri Mengusut Mafia Bola, Serius atau Obor Blarak

Korban meninggal atas nama Candra Gunawan,28, warga Pragak, Desa Semanur, Semanu pada Senin (20/3/2017). Sebelum meninggal, ayah satu anak ini sempat mendapatkan perawatan selama satu hari satu malam di RSUD Wonosari.

“Kami tahu penyakit itu dari dokter yang merawat Candra. Katanya adik saya sakit karena bakteri yang disebarkan oleh tikus,” kata kakak korban, Herni kepada wartawan, Selasa (21/3/2017).

Dia menjelaskan, adiknya sehari-hari bekerja di rumah makan di Kota Jogja. Saat pulang ia mengeluhkan seluruh badan panas dan mual-mual. Sementara itu di bagian kaki terdapat bekas luka. Awalnya, sambung Herni, korban hanya menjalani rawat jalan. Namun kondisinya tidak membaik dan malah semakin memburuk. Adapun keluhan yang dirasakan, selain muntah dan panas, dia juga tidak bisa berjalan karena kaku di bagian kaki.

“Satu hari sebelum meninggal, adik saya juga mengalami muntah darah,” ujarnya.

Sementara itu dari hasil cek laborat yang ditunjukan keluarga korban. Hasil lab ini dikeluarkan oleh RSUD Wonosari tertanggal 19 Maret 2017 menerangkan jika pasein didioagnoas suspect sirosis hepatis dan udem pulmo.

Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi RSUD Wonosari Aris Suryanto mengaku belum bisa memastikan penyebab kematian korban. Dia berdalih masih akan melakukan pengecekan terhadap kepastian tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya