Jogja
Sabtu, 10 Mei 2014 - 16:05 WIB

Leptospirosis Kembali Makan Korban, Warga Bantul Meninggal

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/Reuters)

Harianjogja.com, BANTUL-Leptospirosis kembali memakan korban di Bantul. Seorang warga Dusun Jedikan, Trirenggo, Bantul meninggal dunia akibab suspect leptospirosis yang berasal dari kencing tikus.

Sebelumnya beberapa hari lalu, seorang warga Desa Poncosari Srandakan, Bantul juga meninggal dunia. Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Panembahan Senopati Bantul tempat pasien dirawat menyatakan, korban tersebut suspect leptospirosis Jumat (9/5/2014) pagi, Warjiyanto, warga Jedikan Trirenggo meninggal dunia di RS PKU Muhamadiyah Bantul sekitar pukul 07.30 WIB.

Advertisement

Kepala Ruang Bangsal Al Araf tempat pasien dirawat Dian Eka mengatakan, pasien mulai dirawat di RS PKU Muhamadiyah Bantul sejak Kamis (8/5/2014) Pukul 18.00 WIB.

Pasien mulanya mengeluhkan demam panas sejak Senin (5/5/2014), mual, tidak nafsu makan dan minum, nyeri di seluruh tubuh serta terjadi penurunan trombosit dari hasil laboratorium.

Sekitar pukul 21.45 WIB tensi darah korban menurun dari 100 menjadi 90. Hasil pemeriksaan dokter menduga korban mengalami gagal ginjal. “Karena kalau lepto biasanya yang diserang ginjal,” ujar Dian Eka Jumat (9/5/2014).

Advertisement

Petugas medis lalu melakukan tes urin. Hingga keesokan harinya, produksi urine pasien terpantau menurun, yang menandakan ginjal pasien bermasalah. Sekitar pukul 06.00 WIB hingga pukul 07.00 WIB kondisi pasien makin memburuk dan meninggal setengah jam kemudian.

Dokter, kata Dian, menduga pasien terjangkit leptospirosis. Hingga kini tidak diketahui apakah pasien pernah punya riwayat terpapar kencing tikus sebelum mengalami demam. “Dari gejala dan hasil pemeriksaan sementara mengarah ke leptospirosis,” paparnya lagi.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif