Jogja
Jumat, 10 September 2021 - 21:10 WIB

Lestarikan Lingkungan, Tim ITNY Tanam Mangrove di Pantai Trisik

Bc  /  Arif Fajar Setiadi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Mahasiswa Teknik Sipil ITNY Yang tergabung dalam tim PKM PM menyediakan 1.000 bibit mangrove untuk ditanam di Pantai Trisik.

Solopos.com, KULONPROGO — Mahasiswa Teknik Sipil Institut Teknologi Nasional Yogyakarta (ITNY) yang tergabung dalam tim Program Kreatifitas Mahasiswa Pengabdian Masyarakat (PKM-PM) melakukan tandur/penanaman mangrove di daerah Pantai Trisik, Desa Banaran, Kec. Galur, Kulonprogo, DIY aawal September ini.

Tim PKM-PM beranggotakan lima mahasiswa Teknik Sipil. Yaitu Ricko Rivaldo R. Do’o, Clara A. Ines Benge, Filipus Alfriyadi Junaidi, Faturrahman J Trumpi, dan Andri Daeng Salimung.

Advertisement

Dosen Pembimbing PKM-PM ITNY, Sely Novita Sari, ST., MT, mengatakan bahwa kegiatan ini bertujuan membantu masyarakat Desa Banaran mencegah abrasi pantai.

“Kegiatan ini berkolaborasi dengan Karang Taruna Desa Banaran. Di mana salah satu Program Kerja Karang Taruna sendiri berada di bidang lingkungan hidup,” jelas Seli dalam rilis Jumat (10/9/2021).

Advertisement

“Kegiatan ini berkolaborasi dengan Karang Taruna Desa Banaran. Di mana salah satu Program Kerja Karang Taruna sendiri berada di bidang lingkungan hidup,” jelas Seli dalam rilis Jumat (10/9/2021).

Baca juga: Dosen ITNY Raih Bronze Award International Article Competition di Malaysia

Ketua Tim PKM-PM ITNY, Ricko dalam kegiatan sosialisasi menjelaskan melalui video singkat. Selain itu, sebagai bahan untuk panduan belajar masyarakat Desa Banaran adalah buku saku dan poster. Keduanya merangkum secara singkat pengertian mangrove, jenisnya, manfaat mangrove. Kemudian alat dan bahan, cara penanaman serta perawatan tanaman mangrove dengan bahasa yang mudah dipahami.

Advertisement

“Jika ekosistem mangrovenya kembali, fauna juga akan membaik, hal ini tentunya akan menambah sektor pendapatan masyarakat di sini selain dari kegiatan wisata yang saat ini sedang turun.” Kata Warso.

Baca juga: Dulu Diolok-Olok, Petani Pesisir Kulonprogo Kini Sukses Jadi Pemasok Cabai Nasional

Tim ITNY Serahkan Bibit Mangrove

Advertisement

Setelah sosialisasi, dilanjutkan tandur/tanam mangrove. Tim ITNY menyediakan 1.000 bibit tanaman mangrove. Bibit yang ditaman di Desa Banaran sebanyak 800 bibit, dengan estimasi waktu untuk tumbuh besar adalah 2 tahun.

Warso menjelaskan bahwa Kondisi lokasi penanaman berpasir sehingga salah satu jenis mangrove yang cocok adalah jenis api-api. Kondisi lokasi juga dapat dilihat bahwa air asin yang merembes sampai ke darat dan abrasi yang terjadi. Jika dibiarkan, lanjutnya, dapat memutus akses jalan, sehingga penanaman mangrove ini adalah langkah yang tepat.

“Kami berharap penanaman dan perawatan pohon mangrove ini dapat berjalan lancer dan sukses, sehingga bisa menjadi ini bisa menjadi awal pelestarian lingkungan hidup dan masa depan yang baik bagi Desa Banaran”, pungkas mahasiswa ITNY tersebut.

Advertisement

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif