SOLOPOS.COM - Pembangunan jembatan elevated Tol Jogja Bawen di Selokan Mataram di sekitar Desa Margokaton, Seyegan, Sleman. - Istimewa

Solopos.com, JOGJA — Jalan tol Jogja-Bawen dibangun sepanjang 75,82 kilometer dari Sleman ke Bawen. Tol ini akan melintasi dua provinsi, yaitu Jawa Tengah sepanjang 67,05 kilometer dan wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta sepanjang 8,77 km.

Untuk wilayah DIY, jalan tol ini sebagian akan menyusui Selokan Mataram. Nantinya konstruksi jalan tol sebagian berada di tanah atau at grade dan sebagian dibikin melayan atau elevated. Rencananya ada empat jembatan melayang tepat di atas Selokan Mataram.

Promosi Selamat Datang Kesatria Bengawan Solo, Kembalikan Kedigdayaan Bhineka Solo

Konstruksi tol Jogja-Bawen di Selokan Mataram akan dibangun melayang untuk melindungi saluran irigasi. Lebar jalan tol antara 40-50 meter di kanan dan kiri Selokan Mataram. Sedangkan kosntruksi tiang dibangun berjarak dua meter dari jalan inspeksi yang berada tepat di sisi Selokan Mataram.

Selain berada di sisi Selokan Mataram, tol Jogja-Bawen juga akan melintasi selokan yang dibangun pada 1944 atas prakarsa Sri Sultan HB IX tersebut.

Tol Jogja-Solo yang melintasi selokan akan berupa jembatan elevated. Ada empat jembatan layang yang akan dibangun, yakni di Desa Margomulyo, Margokaton, dan Margodadi, ketiganya di Kecamatan Seyegan; serta satu di Desa Banyurejo di Kecamatan Tempel.

Saat ini PT Jasamarga Jogja Bawen (JBB) sedang membangun keempat jembatan elevated tersebut.

“Jembatan melayang ini dibangun agar tidak menggangu aliran sungai sehingga aliran tersebut masih bisa dimanfaatkan oleh masyarakat,” kata A. J. Dwi Winarsa, Direktur Utama PT JJB, Selasa (9/5/2023).

Erection girder atau instalasi jembatan di Selokan Mataram mulai dipasang pada Mei 2023. “Pekerjaan ini merupakan proses pengangkatan gelagar beton yang sudah diproduksi sehingga jembatan terpasang di atas Selokan Mataram,” katanya.

Pembangunan Tol Jogja-Bawen dibagi menjadi enam seksi. Seksi 1 dari Junction Sleman sampai Banyurejo sepanjang 8,8 km ditargetkan selesai tahun depan. Seksi 2 dari Banyurejo sampai Borobudur sepanjang 15,26 km ditargetkan selesai 2024. Seksi 3 dari Borobudur sampai Magelang sepanjang 8,08 km ditargetkan selesai 2025.

Seksi 4 dari Magelang sampai Temanggung sepanjang 16,26 km ditargetkan selesai 2025. Seksi 5 dari Temanggung sampai Ambarawa sepanjang 22,56 km ditargetkan selesai 2025. Adapun seksi terakhir, yakni Seksi 6 dari Ambarawa sampai Bawen sepanjang 5,21 km ditargetkan selesai pada 2024.

Saat ini, pembangunan Seksi 1 sudah mencapai 36,14% dengan pembebasan lahan mencapai sebesar 64,65%.

“Penambahan lahan di wilayah DIY sampai saat ini masih tahap pengumuman daftar nominatif dan akan segera penilaian apraisal. Realisasi pembayaran uang ganti rugi ditargetkan bisa selesai pada tahun ini,” ujarnya.

Setelah Tol Jogja-Bawen di DIY selesai dibangun, proyek segera dilanjutkan dengan memulai konstruksi pada Seksi 6 dari Ambarawa ke Bawen.

Proyek tol Jogja-Bawen sepanjang 75,82 kilometer ini memiliki nilai investaso Rp14,26 triliun dan masa konsesi 40 tahun.

Berita ini telah tayang di Harianjogja.com dengan judul Terbaru, Tol Jogja Bawen Punya 4 Jembatan Layang di Atas Selokan Mataram, Ini Lokasinya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya