Jogja
Selasa, 30 Desember 2014 - 09:25 WIB

LIBUR AKHIR TAHUN : Bagaimana Persediaan BBM di Bantul?

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - SPBU di Kota Jogja (Abdul Hamied Razak/JIBI/Harian Jogja)

Libur akhir tahun ini, pasokan BBM di Bantul dipastikan aman

Harianjogja.com, BANTUL—Pasokan bahan bakar minyak (BBM) pada malam perayaan Tahun Baru bakalan aman. Sembilan stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di Bantul diprioritaskan mendapat pasokan BBM.

Advertisement

Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) Bantul Sulistyanta mengatakan PT.Pertamina telah menjamin keamanan bahan bakar pada libur Natal dan Tahun Baru. Pemerintah akan memprioritaskan distribusi BBM ke jalur-jalur padat wisatawan dan arus mudik.

Sulistyanta mencatat ada sembilan SPBU yang bakal mendapat prioritas alokasi BBM. Di antaranya tersebar di Jalan Parangtritis, Jalan Wonosari, Jalan Wates, Jalan Imogiri Timur dan Imogiri Barat serta Jalan Srandakan.

Kenaikan konsumsi BBM di jalur tersebut dapat mencapai 20% saat perayaan tahun baru. “Jadi, meski naik 20%, dan bahkan lebih dari itu, intinya Pertamina akan menyediakan pasokan,” papar Sulistyanta, Senin (29/12/2014).

Advertisement

Semua SPBU di jalur padat itu diimbau untuk buka 24 jam guna melayani kebutuhan konsumen. Baik konsumen yang mengunjungi objek wisata maupun yang pulang dari berlibur.

Selain mengamankan pasokan BBM bersubsidi seperti premium, Pertamina juga telah diminta mengamankan bahan bakar pertamax. Saat musim libur seperti sekarang, konsumsi pertamax terus melonjak sampai 200%. Kenaikan terutama disebabkan konsumsi pertamax oleh mobil pribadi dari Jakarta.

Meningkatnya konsumsi bahan bakar akibat libur Natal dan Tahun Baru juga terjadi untuk produk gas elpiji tiga kilogram. Kepala Seksi Perdagangan Dalam Negeri Disperindagkop Bantul, Agus Suharja, mengatakan kenaikan konsumsi elpiji mencapai 35.982 tabung pada Desember ini.

Advertisement

“Musim libur seperti ini permintaan konsumsi meningkat, industri kuliner yang menggunakan gas mau tidak mau mengonsumsi banyak gas bersubsidi,” ucapnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif