SOLOPOS.COM - Wisatawan bermain dan berenang saat berkunjung ke Pantai Parangtritis, Bantul, (JIBI/Harian Jogja/Desi Suryanto)
Libur akhir tahun dan kenaikan jumlah wisatawan dipengaruhi sejumlah faktor.
Harianjogja.com, BANTUL-Jumlah wisatawan Bantul yang meningkat turut dipengaruhi perbaikan infrastruktur.
Kenaikan jumlah wisatawan menurut Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Bantul Bambang Legowo mengejutkan. Mengingat daerah tetangga seperti Gunungkidul pariwisatanya kini tengah naik daun. Ia menduga, kelancaran arus kendaraan ke Bantul menjadi salah satu faktor pendorong wisatawan memilih berlibur ke wilayah ini.
“Gunungkidul pariwisatanya juga berkembang, mungkin karena ke sana juga macet, jadi wisatawan banyak yang enggan berkunjung,” paparnya lagi, Senin (28/12/2015).
Di sisi lain, akses menuju objek wisata di Bantul jauh lebih dekat dibanding ke Gunungkidul atau Kulonprogo bila berangkat dari Kota Jogja.
Bambang menambahkan, kenaikan kunjungan wisatawan merata di berbagai objek wisata tidak hanya Parangtritis. Kendati pantai legendaris itu tetap di posisi nomor satu paling banyak dikunjungi.
Ia menyontohkan, jumlah wisatawan yang berkunjung melalui pintu retribusi pantai Samas juga naik dan berada di posisi kedua setelah Parangtritis. Padahal beberapa tahun terakhir mengalami penurunan kunjungan. Keberadaan Jalur Jalan Lintas Selatan (JJLS) yang membentang dari pantai Samas hingga Pandansimo di sebelah barat diduga turut mendongkrak kunjungan wisatawan.
Ramainya wisatawan yang berkunjung ke Bantul di sisi lain menimbulkan sejumlah masalah. Pada Minggu (27/12/2015) sore, tiga orang wisatawan nyaris tewas tergulung ombak pantai Parangtritis.
“Beruntung semuanya berhasil diselamatkan. Salah satu korban diselamatkan oleh peselancar,” kata Komandan Search and Rescue (SAR) pantai Parangtritis Ali Sutanto.
Data Pengunjung Obyek Wisata di Kabupaten Bantul (Januari-27 Desember 2015)
– Pantai Parangtritis –2.043.270 orang (Rp9,3 miliar)
– Pantai Samas — 139.000 orang (Rp419 juta)
– Pantai Pandansimo — 160.000 orang (Rp477 juta)
– Pantai Goa Cemara — 94.260 orang (Rp281,5 juta)
– Pantai Kuwaru — 66.660 orang (Rp197,8 juta)
– Goa Selarong — 38.865 orang (Rp114,2 juta)
-Goa Cerme — 12.554 orang (Rp36,11 juta)