Jogja
Selasa, 30 Desember 2014 - 10:20 WIB

LIBUR AKHIR TAHUN : Sampah Parangtritis sampai 24 Ton

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Wisata Pantai Parangtritis (JIBI/Harian Jogja/Desi Suryanto)

Libur akhir tahun ini, Pantai Parangtritis di Bantul dipadati wisatawan. Akibatnya, sampah di kawasan tersebut meningkat dibanding hari biasa

Harianjogja.com, BANTUL—Sampah di objek wisata Pantai Parangtritis, Bantul melonjak dua kali lipat. Lebih dari 24 ton sehari di musim libur ini.

Advertisement

Kepala Unit Pengelola Teknis Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPAS) Piyungan Surono mengatakan secara umum terjadi peningkatan volume sampah sampai 100% di sejumlah objek wisata pantai di Bantul. Peningkatan paling besar terjadi di Parangtritis.

Dalam sehari sampah yang diangkut dari Parangtritis mencapai 24 ton. “Harusnya sehari hanya perlu satu truk pengangkut sampah berkapasitas 12 ton,” ungkapnya, Senin (29/12/2014).

Tingginya volume sampah mendorong UPT TPAS Piyungan mengerahkan alat berat untuk mengeruk sampah dan mengerahkan 3-4 unit truk pengangkut.

Advertisement

Kepala Dinas Pariwisata Bantul Bambang Legowo mengatakan meningkatnya volume sampah disebabkan dua hal. Pertama karena meningkatnya wisatawan yang berkunjung ke objek wisata pantai saat musim libur ini serta disebabkan sampah buangan dari utara yang dibawa hanyut oleh sungai saat musim hujan.

Sampah-sampah yang dihanyutkan air sungai itu bermuara ke laut selatan. “Makanya sampah di pesisir jadi banyak karena ini juga musiman. Kalau hujan pasti kondisinya begini,” papar Bambang.

Sementara petugas kebersihan yang ada kini hanya sebanyak 50-an orang.

Advertisement

Mereka bertugas membersihkan sampah di sejumlah pantai seperti Parangtritis, Depok dan Gua Cemara. “Khusus di Parangtritis itu hanya sekitar 25 orang,” ujar Bambang. Mereka membersihkan sampah secara manual dengan peralatan sederhana seperti sapu.

Di Parangtritis, kata Bambang, memang ada dua buah traktor pengeruk sampah yang dioperasikan namun jumlah tersebut tidak sebanding dengan jumlah sampah yang dibersihkan. Sejauh ini Bantul belum memiliki aturan berupa denda yang dijatuhkan kepada warga atau wisatawan yang membuang sampah di sembarang tempat.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif