Jogja
Kamis, 22 Desember 2016 - 20:55 WIB

LIBUR AKHIR TAHUN : Sultan Tidak Mau Keamanan DIY Kebobolan

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Sejumlah anggota kepolisian mengikuti Apel Gelar Pasukan Operasi Lilin 2016 untuk pengamanan Natal dan Tahun baru di Mapolda DIY, Jl. Ring road Utara, Depok, Sleman, Kamis (22/12). Sebanyak 1627 personel dikerahkan untuk melakukan pengamanan dengan sandi operasi lilin tersebut. (Harian JOgja/ Gigih M. Hanafi)

Libur akhir tahun diharapkan tidak terjadi gangguan kamtibmas di DIY

Harianjogja.com, SLEMAN- Gubernur DIY Sri Sultan HB X tidak ingin wilayah DIY kebobolan dalam gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat menjelang liburan akhir tahun dan menjelang hari Raya Natal 2016. Sejumlah kejadian mengenai ancaman peledakan bom oleh teroris di berbagai daerah menunjukkan sebuah fakta yang harus diantisipasi.

Advertisement

Sultan berharap pencegahan tindak terorisme untuk menjamin keamanan dan ketertiban dibutuhkan personil  yang bisa melakukan deteksi dini. Masyarakat DIY selama ini, kata dia, kurang mampu untuk melakukan deteksi dini kemungkinan keberadaan pelaku terror di sekelilingnya secara langsung.

“Misal ketika ada warga yang kos, kemudian pemilik lapor ke RW sampai kelurahan yasudah sampai disitu, namun belum bisa mengidentifikasi. Makanya dengan jaga warga ini masyarakat bisa mengawasi para pendatang baru di sekitarnya,” katanya usai mengikuti apel Gelar Pasukan Operasi Lilin Progo 2016 di Mapolda DIY, Kamis (22/12/2016).

Dikatakannya keberadaan Jaga Warga bisa menjadi salah satu solusi preventif dan preemtif di tengah-tengah adat budaya masyarakat Yogyakarta yang sangat terbuka. Sikap yang sangat terbuka dari masyarakat dan toleran kata Sultan justru rawan untuk disalahgunakan dan disalahartikan oleh oknum-oknum tidak bertanggungjawab.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif