SOLOPOS.COM - Kamar tipe deluxe The Sahid Rich Jogja Hotel (IST)
Libur akhir tahun ini, okupansi hotel di Jogja mencapai 95% dan tarif naik maksimal 30%
Harianjogja.com, JOGJA- Pada momentum liburan akhir tahun ini, hotel di Jogja menaikkan tarif daripada hari biasa.
Sekretaris Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Deddy Pranowo Eryono mengatakan memanfaatkan momentum tingginya kunjungan, rata-rata hotel menaikkan tarif sewa kamar paling tinggi 30% dari tarif biasa.
“Memang ada kenaikan tarif tapi maksimal 30 persen,” kata dia, seperti dikutip dari Antara, Sabtu (26/12/2015).
Rata-rata okupansi hotel di Kota Jogja mengalami peningkatan mencapai 95% pada libur akhir tahun yang bertepatan dengan momentum perayaan Natal 2015.
“Peningkatannya bahkan lebih tinggi 15 persen dibanding Natal 2014,” kata Ketua PHRI DIY Istijab M Danunagoro.
Menurut Istijab, sejak Jumat (25/12/2015) bahkan sebagian besar hotel di ring satu Kota Jogja mulai kelas bintang satu hingga bintang lima telah menolak pemesanan kamar hotel.
“Justru tinggal hotel-hotel “melati” seperti di kawasan Jalan Kaliurang dan Prawirotaman, Kota Jogja saja yang masih menerima kunjungan,” kata dia.
Menurut dia okupansi hotel libur Natal tahun ini lebih tinggi karene bertepatan dengan libur sekolah. Sementara pada libur Natal 2014 selain tidak bertepatan dengan libur sekolah, PNS juga masih tidak diperbolehkan melakukan rapat di hotel.
“Bahkan dibanding libur Lebaran lalu, okupansinya lebih tinggi Natal tahun ini,” kata dia.
Selain itu, ia mengatakan pada libur panjang akhir tahun ini memang telah masuk “peak season” atau musim ramai pengunjung dari dalam negeri maupun mancanegara. “Bukan hanya “peak season” tapi sudah “very peak season“,” kata dia.