SOLOPOS.COM - Suasana pelaksanaan gelar seni budaya di Desa Kulur, Sabtu (23/12/2017). (Uli Febriarni/JIBI/Harian Jogja)

Dinas Pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta (Dispar DIY) menyelenggarakan Gelar Seni Budaya di 75 lokasi berbeda di seluruh wilayah DIY

 

Promosi Tragedi Simon dan Asa Shin Tae-yong di Piala Asia 2023

Harianjogja.com, JOGJA-Dinas Pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta (Dispar DIY) menyelenggarakan Gelar Seni Budaya di 75 lokasi berbeda di seluruh wilayah DIY.

Hal tersebut menjadi langkah upaya Pemerintah DIY untuk menjaga kelestarian budaya, menggali potensi wilayah, sekaligus memberikan hiburan bagi warga.

Kabupaten Kulonprogo mendapat bagian untuk berpartisipasi dalam kegiatan tersebut, salah satunya Desa Kulur, Kecamatan Temon.

Kepala Desa Kulur, Adi Nugroho mengatakan, pelaksanaan gelar seni dan budaya tersebut bertempat di underpass Kulur, Sabtu (24/12/2017) malam.

Pelaksanaan kegiatan yang berlokasi dekat dengan tempat tinggal masyarakat itu mengangkat salah satu budaya yang sudah tenar yaitu tari angguk. Ratusan masyarakat hadir untuk ikut menikmati sejumlah pelaku seni budaya sedang menampilkan karya mereka.

Menurut dia, Desa Kulur memiliki banyak potensi wisata yang sampai saat ini belum dapat dioptimalkan. Sehingga, ia selalu mengajak seluruh warga Desa Kulur untuk bisa menggalinya, sembari menjaga yang sudah ada saat ini.

Ia menambahkan, Desa Kulur sendiri memiliki potensi wisata Sendang Gayam dan Gua Gayam. Hingga saat ini, potensinya belum dapat dioptimalkan untuk menambah khasanah wisatawan di Kulur.

“Kami berharap kepada instansi terkait untuk bisa mengakses tempat wisata yang ada di Kulur,” tuturnya, Sabtu malam.

Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kulonprogo, Akhid Nuryati mengajak agar masyarakat bisa berpartisipasi menjaga kelestarian budaya lokal. Karena budaya lokal adalah salah satu komponen penting bagi generasi muda untuk membentengi diri dan menyaring  sisi negatif yang muncul dari masuknya budaya asing.

Pelaksanaan Gelar Seni Budaya di 75 lokasi berbeda itu, diselenggarakan atas keyakinan Dinas Pariwisata DIY bahwa ada keterkaitan kuat antara pelestarian budaya dan pengembangan sektor pariwisata.

Kepala Dinas Pariwisata DIY, Aris Riyanta mengatakan, pemerintah selalu berupaya menyediakan wadah berekspresi bagi pelaku seni budaya. Hal itu juga bertujuan mempromosikan potensi daerah.

Ia berharap, setiap anggota masyarakat mampu mendukung pemerintah dalam melestarikan sekaligus mengembangkan budaya, sehingga menjadi kekuatan potensial bagi sektor pariwisata.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya