Jogja
Kamis, 22 Juni 2017 - 15:55 WIB

LIBUR LEBAR 2017 : Bus Besar Diimbau Tak Naik Dlingo, Wisatawan Mangunan Diantar

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Puluhan wisatawan menikmati keindahan panorama dari kawasan wisata Kebun Buah Mangunan Bantul, Kamis (31/12). Saat libur Natal dan tahun baru ini, kawasan wisata tersebut didatangi ribuan wisatawan. Mereka cukup membayar retribusi Rp5.000 per orang. (Harian Jogja/Wisnu Wardhana)

Kawasan wisata Mangunan-Dlingo mendapatkan perhatian khusus saat libur panjang hari raya Idul Fitri 1348 Hijriah

 
Harianjogja.com, BANTUL-– Kawasan wisata Mangunan-Dlingo mendapatkan perhatian khusus saat libur panjang hari raya Idul Fitri 1348 Hijriah kali ini. Pasalnya Pemkab Bantul menilai ada ekskalasi kunjungan wisata yang sangat besar di kawasan tersebut.

Advertisement

Selain itu, ada beberapa kecelakaan yang terjadi akibat rem blong. Sehingga pada libur panjang kali ini, bis-bis besar diimbau untuk tidak naik ke atas ataupun menerapkan mekanisme dropping.

Kepala Bidang Lalu Lintas Dinas Perhubungan Bantul, Agus Jaka Sunarya mengatakan Dishub telah mengimbau agar bus dengan kapasitas angkut yang besar tidak naik ke kawasan Mangunan-Dlingo dengan memasang spanduk peringatan. Namun bukan berarti bis sama sekali tidak boleh naik.

Hanya saja jika tidak ada lagi lahan parkir yang kosong, bis hanya naik untuk mengantarkan penumpang kemudian turun kembali dan parkir di Lapangan Imogiri yang memang disediakan khusus untuk parkir bis.

Advertisement

“Kami prediksi kantong parkir yang ada ini bahkan tak akan cukup menampung kendaraan roda empat,” katanya kepada Harianjogja.com, Rabu (21/6/2017).

Terkecuali jika masih tersedia lahan parkir yang cukup, bis bisa parkir di atas. Namun jika tidak ada, Dishub telah menyiapkan jalur untuk putar balik di pertigaan Becici.

Kasatlantas Polres Bantul, AKP Imam Bukhori menambahkan pihak kepolisian nantinya akan menempatkan beberapa personel di jalur awal masuk Mangunan-Dlingo.

Advertisement

Personel tersebut akan menanyakan khususnya bagi bis besar, ke mana objek wisata yang dituju. Sehingga nantinya personel kepolisian tersebut dapat berkoordinasi dengan pengelola pos parkir, memastikan apakah masih tersedia lahan parkir atau tidak.

“Tujuannya menghindarkan stagnasi di jalur wisata dan kepadatan yang mungkin terjadi di titik-titik rawan laka lantas,” ia menjelaskan.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif