Jogja
Senin, 4 Agustus 2014 - 09:45 WIB

LIBUR LEBARAN 2014 : Lebaran, Konsumsi Premium di Bantul Naik 15%

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi bensin bersubsi. (Dok. Solopos.com)

Harianjogja.com, BANTUL– Kenaikan konsumsi premium di Bantul selama libur Lebaran tahun ini diprediksi mencapai 15% atau sekitar 1,5 juta liter.

Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) Bantul Sulistyanta mengatakan konsumsi premium selama Lebaran tidak akan sampai 20%. Hal itu terlihat dari serapan premium di berbagai SPBU di Bantul. Padahal PT. Pertamina menurut Sulistyanta telah menyiapkan cadangan premium untuk Kabupaten Bantul hingga 40% dari stok normal.

Advertisement

“Dari pantauan kami di lapangan, tidak ada SPBU yang kehabisan stok, kami prediksi konsumsi cuma naik 15% dari konsumsi normal selama sebulan,” terang Sulistyanta Minggu (3/8/2014).

Saat ini, kuota premium di Bantul dipatok sebesar 120.000 kilo liter (KL) setahun atau sebesar 10.000 KL sebulan, setara 10 juta liter per bulan. Asumsi kenaikan sebesar 15% selama libur Lebaran kali ini artinya menambah jumlah konsumsi bensin sebanyak 1.500 KL atau 1,5 juta liter.  Prediksi kenaikan sebesar 15% menurut Sulistyanta karena berdasarkan perbandingan konsumsi premium tahun lalu yang hanya naik 10% saat libur Lebaran.

“Nanti laporan resmi kenaikan premium selama Lebaran akan disampaikan Senin (4/8/2014) ini, perhitungannya hingga hari Minggu (3/8/2014) ini,” paparnya lagi.

Advertisement

Konsumsi premium didominasi kendaraan dari luar daerah. SPBU di jalur-jalur mudik dan wisata seperti Jalan Wates, Jalan Wonosari, Jalan Parangtritis dan Imogiri menurut Sulistyanta paling banyak menyalurkan premium karena berada di jalur strategis.

Di SPBU di dekat Pantai Parangtritis bahkan sempat tutup karena kehabisan premium lantaran banyaknya pembeli. Sulistyanta memastikan, tutupnya SPBU di jalur wisata bukan karena kehabisan stok bahan bakar di Bantul, namun karena sedang menunggu pengiriman bahan bakar. Kondisi itu hanya berlangsung beberapa saat.

Sedangkan untuk bahan bakar solar, pada Lebaran kali ini, Pertamina menyiapkan cadangan sebesar 5% seperti tahun lalu. Solar terutama dikonsumsi kalangan industri dan bisnis yang bergeliat selama Lebaran.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif