Jogja
Kamis, 31 Juli 2014 - 12:20 WIB

LIBUR LEBARAN 2014 : Meski Tarif Naik 10%, Armada Sewa Mobil di Jogja Laris

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/dok)

Harianjogja.com, JOGJA- Bisnis persewaan mobil selama libur lebaran laris manis di Jogja. Meski mengalami kenaikan harga sewa mobil rata-rata 10%, hal itu tidak menyurutkaan pemudik yang menyewa mobil.

Dari pantauan Harianjogja.com, sejumlah tempat persewaan mobil mengaku kehabisan stok. Tidak sedikit dari mereka yang kewalahan melayani pesanan sehingga persediaan mobil ludes dipesan. Salah satunya dialami perusahaan rental mobil milik Astra Track Jogja-Solo.

Advertisement

Branch Manager PT. Serasi Autoraya Group Astra Trac, M. Sujud Mulya Setiadi mengatakan, pihaknya memiliki sebanyak 850 unit mobil untuk memenuhi rental kendaraan baik di wilayah Jogja maupun Solo.

Dia mengaku, seluruh armadanya telah habis disewa para pemudik. “Semua unit sudah habis dipesan. Tapi kami tidak mendatangkan armada dari luar daerah,” kata Sujud kepada Harianjogja.com, Jumat (25/7/2014).

Meskipun ada kenaikan tarif rata-rata 10%, katanya, minat penyewa tidak surut. Rerata harga sewa mobil paling rendah yang ditawarkan sebesar Rp450.000 perunit perhari untuk wilayah Jogja.

Advertisement

Sementara, harga sewa mobil paling mahal masih dipegang Toyota Alphard sebesar Rp2,5 juta per unit per hari. “Kendaraan yang paling laku masih jenis kendaraan keluarga, seperti Avanza, Xenia dan Innova,” ujarnya.

Pihaknya mengoperasikan 850 unit mobil berbagai jenis. Dari jumlah tersebut, sebanyak 72 unit di antaranya merupakan armada untuk rental (disewa harian atau mingguan).

Sementara, sisanya merupakan armada untuk operasional leasing (disewakan untuk bulanan hingga tahunan) dan kendaraan cadangan.

Advertisement

Dijelaskan Sujud, selama musim Lebaran tahun ini, terjadi kenaikan permintaan sewa mobil sebesar 15%.

Hal senada disampaikan penyedia mobil rental KabulTrans Ahmad Munif. Menurutnya, 40 mobil rental yang disewakannya sudah dipesan. Untuk menutupi beban operasional selama Puasa yang dinilai sepi, Munif mematok sistem paket.
“Untuk rental lima hari Rp2 juta, tujuh hari Rp2,5 juta dan 10 hari Rp3 juta. Semakin lama semakin murah,” tuturnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif