SOLOPOS.COM - Ilustrasi Tebing Breksi yang menjadi salah satu destinasi wisata favorit di Sleman, Jogja. (visitingjogja.jogjaprov.go.id)

Solopos.com, SLEMAN — Pelaku usaha wisata di Sleman, Provinsi D.I. Yogyakarta (DIY) diminta tak nuthuk atau menaikkan harga pada momentum libur Lebaran 2023. 

Imbauan tersebut disampaikan mengingat Sleman adalah salah satu jujukan wisata di DIY, selain Pemkab Sleman menargetkan wilayahnya kebanjiran jutaan pengunjung.

Promosi Ongen Saknosiwi dan Tibo Monabesa, Dua Emas yang Telat Berkilau

Meski berpotensi besar mendongkrak ekonomi pariwisata Sleman, Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo, menegaskan pelaku wisata untuk tidak menerapkan tarif nuthuk kepada wisatawan.

“[Sebagai] jujukan pariwisata maka mari bersama-sama menjaga Sapta Pesona wisata Sleman. Pelaku wisata jangan nuthuk, dalam arti harga-harga,” tuturnya, Jumat (21/4/2023), mengutip Harian Jogja.

Kustini berharap berharap harga barang maupun jasa yang diberikan dapat tetap standard di momen Lebaran ini. Diperkirakan ada satu juta wisatawan yang bakal singgah ke destinasi wisata di Sleman.

Selain tidak menerapkan tarif nuthuk, Kustini juga menyinggung soal pengelolaan sampah di destinasi wisata selama Lebaran.

Menurut dia, edukasi kepada destinasi wisata telah dilakukan sehingga pengelolaan sampah bisa diangkut di sektor wisata.

“Sleman siap menyambut wisatawan dan memberikan kenyamanan kepada wisatawan yang berkunjung ke objek-objek wisata yang ada,” kata Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa sesuai melaksanakan Shalat Idulfitri 1444 H di Lapangan Sendangadi, Kapanewon Mlati, Sabtu (22/4/2023), mengutip Antara.

“Kami sudah koordinasi dengan Forkopimda terkait persiapan mengantisipasi usai Lebaran, terutama mungkin terkait kepadatan di titik wisata yg ada di Sleman,” katanya.

Ia mengatakan, pihaknya juga telah menyampaikan imbauan kepada semua pengurus, pengelola dan anggota kelompok sadar wisata (pokdarwis) agar menyiapkan objek wisata masing-masing untuk menyambut tamu dengan sebaik-baiknya.

“Termasuk juga koordinasi dengan jajaran Polri, TNI dan instansi terkait lainnya untuk memantau terus lalu lintas, terutama jalur wisata. Apabila terjadi kemacetan, maka akan dilakukan antisipasi alternatif jalur, nanti sudah dikomunikasikan,” katanya.

 

Sumber: Harian Jogja, Antara

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya