SOLOPOS.COM - Suasana Terminal Dhaksinarga jelang lebaran 2014. Dishubkominfo Gunungkidul membuat kebijakan untuk mewajibkan tiap bus AKAP masuk ke terminal. Namun, mayoritas bus masih enggan menurunkan penumpang di terminal. (David Kurniawan/JIBI/Harian Jogja)

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL – Pemudik pada liburan Natal 2014 diperkirakan tidak akan seramai liburan Lebaran. Armada bus yang ada di Terminal Wonosari diperkirakan cukup untuk mengangkut penumpang.

Sekretaris Unit Pelaksana Teknis (UPT) Terminal Dhaksinarga Suprapto mengatakan, kenaikan penumpang saat liburan Natal akan naik dengan persentase kecil.

Promosi Ijazah Tak Laku, Sarjana Setengah Mati Mencari Kerja

“Paling kenaikannya 15 persen dari penumpang harian,” ujar dia, di Wonosari, Senin (8/12/2014).

Suprapto mengatakan, rata-rata setiap hari ada 200 hingga 300 penumpang. Jumlah tersebut berasal dari seluruh armada yang beroperasi. Ketika Natal, ia memperkirakan hanya ada kenaikan penumpang sekitar 30-45 orang.

“Waktu libur anak sekolah dan pegawai kan sekarang berbeda. Menurut saya itu penyebabnya,” ujar dia.

Arus mudik Natal diperkirakan mulai ramai pada 22-23 Desember 2014. Untuk puncak mudik, ia memperkirakan 24 Desember. Sedangkan, arus balik diperkirakan mencapai puncak pada 2 Januari. Biasanya, lanjut dia, libur Natal langsung disambung dengan libur tahun baru.

“Karena diperkirakan tidak membludak, sepertinya tidak akan ada penambahan bus. Saat ini ada 36 bus dari perusahaan otobus yang beroperasi,” ujar dia.

Untuk menyambut libur Natal, ia mengaku, sudah mengumpulkan pengelola perusahaan otobus. Selain mempersiapkan bus, dalam pertemuan juga dibahas kenaikan tarif seiring kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).

“Semua tarif naik antara 15 persen hingga 18 persen,” ungkap dia.
Rencananya, akan ada uji kelaikan kendaraan yang akan digunakan untuk mengangkut pemudik.

Penasihat Paguyuban Bus Malam (Bisma) Gunungkidul Y Ramelan Budi Prayitno mengakui, jumlah penumpang ketika libur Lebaran dan Natal jauh berbeda.

“Jumlah penumpang mungkin sekitar 2.000. Tidak sampai 3.000,” ujar dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya