Harianjogja.com, JOGJA-Dinas Perhubungan (Dishub) Jogja mengintensifkan pemeriksaan bus menjelang libur Natal dan Tahun Baru, khususnya yang beroperasi di Terminal Giwangan.
Kepala Seksi Pengendalian Operasi Dinas Perhubungan Jogja, Asung Waluyo mengatakan operasi pemeriksaan terhadap bus antarkota antarprovinsi (AKAP) dan antarkota dalam provinsi (AKDP) yang beroperasi di tempat itu dilakukan dalam waktu dekat.
Promosi Isra Mikraj, Mukjizat Nabi yang Tak Dipercayai Kaum Empiris Sekuler
“Dalam waktu dekat. Saat ini koordinasi telah kami lakukan dengan sejumlah pihak,” ujarnya kepada Harianjogja.com, Rabu (11/12/2013).
Menurut dia, operasi pemeriksaan kelaikan armada bus penting dilakukan untuk mencegah terjadinya kecelakaan dan menambah kenyamanan para pengguna moda transportasi ini.
Pada pemeriksaan yang dilakukan Dishub tahun sebelumnya, pada hari pertama tercatat sedikitnya ada enam dari 62 armada bus yang diperiksa melakukan pelanggaran seperti izin trayek, izin kedaluwarsa dan uji KIR yang sudah mati.
Sedangkan pada operasi penertiban hari kedua, diketahui ada sebanyak tiga dari 42 armada bus yang melakukan pelanggaran, yaitu dua izin trayek dan satu uji KIR mati.
Ia mengatakan, selain kelaikan kondisi fisik bus, setiap armada yang beroperasi mengangkut penumpang juga harus disertai kelengkapan administrasinya.
Dari hasil operasi penertiban, pengemudi yang melakukan pelanggaran administrasi akan diajukan ke Pengadilan Negeri Jogja untuk menjalani sidang tindak pidana ringan.
Asung berharap kepada para pemilik bus untuk tidak memaksakan armadanya beroperasi apabila kondisinya memang tidak laik jalan. Hal ini dikarenakan banyak bus AKDP yang berusia lebih dari 20 tahun.
“Jika memang layak jalan maka akan diperbolehkan untuk beroperasi. Jika tidak, maka tidak akan kami izinkan,” terang dia.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
