LIBURAN AKHIR TAHUN : Pengamanan di Pantai Selatan Diperketat

Liburan akhr tahun ini, pengamanan di pantai selatan wilayah Bantul diperketat

Harianjogja.com, BANTUL- Pemerintah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, akan meningkatkan penjagaan kawasan objek wisata pantai di wilayah setempat selama libur akhir tahun sejak Natal 2015 sampai Tahun Baru 2016.

Promosi Championship Series, Format Aneh di Liga 1 2023/2024

“Pantai selatan Bantul sepanjang kurang lebih 13 kilometer akan dipantau dan dijaga terus oleh personel Tim SAR, angkatan laut, Pol Airud (Kepolisian Air dan Udara),” kata Penjabat Bupati Bantul, Sigit Sapto Raharjo di Bantul, Kamis (24/12/2015).

Menurut dia, peningkatan penjagaan kawasan pantai selatan selama libur akhir tahun 2015 untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan misalnya kecelakaan laut mengingat objek wisata itu akan dipadati ribuan pengunjung.

Sebab berdasarkan pengalaman liburan akhir tahun pada tahun-tahun sebelumnya pantai Bantul mulai dari Parangtritis dan Depok ke barat sampai Pantai Pandansimo dipadati wisatawan lokal maupun luar daerah.

“Sehingga personel penjagaan sudah kita siapkan dan sudah dikoordinasikan untuk bertugas sejak Natal sampai Tahun Baru, dan [objek wisata] Bantul siap menerima luapan wisatawan dari Gunung Kidul,” kata Sigit, seperti dikutip dari Antara.

Ia mengatakan, selain melibatkan personel pengamanan pantai, Pemkab Bantul juga menyiagakan sejumlah dokter kesehatan di objek wisata itu guna membantu penanganan ketika pengunjung pantai tersengat ubur-ubur.

“Sudah siapkan sedini mungkin untuk mengantisipasi ubur-ubur yang biasa muncul di pantai selatan dengan menempatkan beberapa dokter ahli. Tetapi mudah-mudahan ubur-ubur tidak muncul nanti,” katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Bantul, Bambang Legowo mengatakan, menghadapi libur Natal dan Tahun Baru pihaknya menyiapkan puluhan personel pengendalian di tempat pemungutan retribusi (TPR) atau pintu masuk wisata pantai Parangtritis.

“Mengenai kesiapan Natal dan Tahun Baru, kami mengadakan semacam pengendalian di TPR dengan mengerahkan puluhan personel, kelancaran arus di TPR menjadi penentu kelancaran lalu lintas di kawasan objek wisata,” kataya.