SOLOPOS.COM - Jalan Malioboro (JIBI/Harian Jogja/Desi Suryanto)

Liburan di Jogja pada akhir pekan panjang ini, Jalan Malioboro ramai

Harianjogja.com, JOGJA– Aktivitas perekonomian di sentra wisata belanja sepanjang Jalan Malioboro, Kota Jogja mulai meningkat pada hari pertama libur panjang yang bertepatan dengan peringatan Kenaikan Isa Almasih dan Isra Miraj 1437 Hijriah.

Promosi Tragedi Kartini dan Perjuangan Emansipasi Perempuan di Indonesia

Ribuan wisatawan domestik maupun mancanegara terlihat memenuhi trotoar di dua sisi sepanjang Jalan Malioboro serta berbagai pusat perbelanjaan cendera mata di kawasan tersebut, Kamis.

Penjual aneka pakaian batik khas Jogja, Rahmat Latip mengaku selama membuka lapak pukul 07.00-11.00 WIB dapat meraup lonjakan keuntungan mencapai 40% dibanding hari biasa sebelumnya. Barang dagangannya antara lain berupa aneka kaus dan kemeja batik yang dijual mulai Rp15.000-Rp40.000 per potong.

“Meski belum signifikan, sejak pagi tadi [penjualan] sudah meningkat jika dibandingkan hari biasa, ” kata dia, seperti dikutip dari Antara.

Selama libur panjang, ia menargetkan mampu memperoleh omzet hingga Rp5 juta per hari meningkat dibanding hari biasa yang rata-rata memperoleh omzet Rp1 juta per hari.

“Mudah-mudahan bisa terus meningkat,” kata Rahmat yang telah berjualan selama tiga tahun di kawasan wisata belanja itu.

Sementara itu salah seorang penarik andong Giyatno mengatkan selama libur panjang ia menargetkan mampu beroperasi maksimal hingga lima kali putaran atau meningkat dari hari biasa yang rata-rata hanya beroperasi satu kali putaran.

Selama libur panjang ini, ia memasang tarif andong dari Rp70.000 hingga Rp100.000 tergantung rute yang dilalui. “Maksimal liburan ini bisa sampai lima kali, dengan mempertimbangkan kondisi kudanya juga,” kata dia.

Vera, seorang wisatawan asal Malang, Jawa Timur mengaku sengaja menghabiskan liburannya hingga Minggu di Jogja. Malioboro sengaja dipilih sebagai tujuan pertama mengawali liburannya di kota gudeg itu.

Menurut dia untuk berbelanja di Malioboro ia lebih memilih membeli oleh-oleh makanan khas Jogja seperti bakpia.

“Saya ke sini hanya membeli bakpia, kalau pakaian sudah biasa dan bisa dibeli via online,” kata yang datang ke Jogja bersama dua anaknya.

Komandan Regu Jogoboro, Paryoto yang bertugas menjaga keamanan di kawasan Maloboro mengatakan lonjakan wisatawan sudah terpantau sejak pukul 09.00 WIB, meski belum terjadi kemacetan untuk kendaraan roda empat yang melintasi kawasan itu.

Hal itu, menurut dia, juga pengaruh dari kebijakan pemerintah yang memindah seluruh tempat parkir di sepanjang jalan itu ke Taman Parkir Abu Bakar Ali.

“Wisatawan yang berjalan kaki sudah banyak, tapi untuk kendaraan roda empat masih landai,” kata Paryoto.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya