Jogja
Selasa, 5 Januari 2016 - 00:19 WIB

LIBURAN DI JOGJA : Selama Liburan, 20.000 Penumpang Masuk Terminal Giwangan

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Penumpang di Terminal Giwangan Jogja. (JIBI/Harian Jogja/Desi Suryanto)

Liburan di Jogja berdampak tingginya jumlah penumpang di terminal Giwangan

Harianjogja.com, JOGJA-Pengguna angkutan bus malam telah mencapai puncaknya pada Sabtu (2/1/2015). Lebih dari 20.000 penumpang pulang ke kota asal melalui Terminal Giwangan Jogja.

Advertisement

Kenaikan jumlah penumpang yang terjadi sejak 19 Desember 2015 itu secara langsung menaikkan penjualan tiket agen bus malam di kawasan Terminal Giwangan. Agen Ramayana Perwakilan Jogja John Travel misalnya, mengalami kenaikan jumlah penjualan hingga 200% dari hari biasa.

Staf Operasional John Travel Ranto mengatakan, pada hari biasa agen hanya mampu menjual 25-30 tiket. Namun, masa Natal 2015 dan Tahun Baru 2016 (Nataru) ini bisa melayani penjualan rata-rata 90 tiket per hari. Penjualan tiket terbanyak tujuan Jakarta dan Palembang. “Sekarang [Nataru] malah hampir sama dengan lebaran kemarin. Ini di luar prediksi,” kata Rinto, Senin (4/1/2015).

Menurut dia, hal ini dikarenakan masa libur yang lebih panjang karena ada dua hari besar nasional yang jatuh secara berurutan menjelang akhir tahun. Dua hari besar tersebut adalah perayaan Maulud Nabi pada 24 Desember 2015 dan Natal pada 25 Desember 2015. Selain itu liburan anak sekolah juga memicu kenaikan penjualan tiket untuk liburan akhir tahun.

Advertisement

Berdasarkan pantauan Harian Jogja di Terminal Giwangan, Senin pagi, los agen bus malam mulai sepi. Meski demikian beberapa calon penumpang terlihat memesan tiket untuk pemberangkatan pada hari itu.

Selama masa Nataru ini, PO Ramayana tidak menaikkan tarif. Tujuan Jogja-Jakarta AC Patas tetap Rp145.000, VIP Rp165.000 dan kelas eksekutif Rp210.000. Sementara tujuan Jogja- Palembang eksekutif Rp450.000. “Kalau Natal tidak naik. Beda sama lebaran [yang tarifnya naik] karena Organda [Organisasi angkutan Darat] sudah mengatur kenaikannya,” ungkap Ranto.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif