SOLOPOS.COM - Pembuatan lilin paskah (HARIAN JOGJA/AKHIRUL ANWAR)

Pembuatan lilin paskah (HARIAN JOGJA/AKHIRUL ANWAR)

SLEMAN—Hari Kebangkitan Yesus Kristus (Paskah) masih sekitar dua bulan lagi, namun kenaikan pesanan lilin paskah sudah mulai terjadi.

Promosi Isra Mikraj, Mukjizat Nabi yang Tak Dipercayai Kaum Empiris Sekuler

Perajin lilin di Sleman dibanjiri pesanan dari DIY dan luar Jawa salah satunya dari Kalimantan Barat. “Sekarang sudah mulai ada pesanan 100 biji untuk paskah yang berukuran 80 sentimeter dan satu meter,” ujar perajin lilin Dusun Dukuh Pandowoharjo Sleman, Martoyo, Selasa (7/2).

Lilin paskah yang panjangnya satu meter dijual Rp175.000. Lilin yang dipesan untuk paskah paling banyak berwarna ungu dan merah jambu.

Martoyo menguraikan, harga lilin paskah melonjak karena ada kenaikan harga bahan. Sumbu berbahan katun yang semula harganya Rp22.000 per kilogram kini jadi Rp50.000 per kilogram. Sedangkan parafin yang merupakan bahan utama lilin harganya ajek Rp19.000 per kilogram.

Perajin yang baru lima tahun bergelut dalam industri lilin itu memilih parafin impor dari China untuk mempertahankan kualitas. Menurut dia, parafin impor tidak banyak menyisakan sampah lelehan yang berarti.

Pembuatan lilin dilakukan dengan cetak dan celup. Cetakan memakai stainless, aluminium maupun gelas plastik sesuai ukuran. Parafin yang telah dicairkan dituang dalam cetakan yang telah diisi sumbu.

Soal tips agar lilin tidak melekat di cetakan, Martoyo melumuri dinding cetakan lilin dengan silikon sebelum cairan dituang. “Cetakannya diberi silikon biar nanti ketika kering lilinnya mudah dikeluarkan. Habis itu baru diberi gambar Yesus,” katanya.

Selain menerima order, lilin paskah ini dijual langsung ke gereja-gereja dan toko lilin. Adapun gereja yang menjadi langganannya adalah Gereja Banteng, Nandan dan Kidul Loji Jogja. Menurutnya, tidak mudah untuk meyakinkan kepada pengurus gereja bila kualitas lilinnya bagus.(HARIAN JOGJA/Akhirul Anwar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya