Lima hari sekolah siap diterapkan di Gunungkidul.
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL – Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Gunungkidul tidak mempersoalkan wacana Menteri Pendidikan Muhadjir Effendy yang berencana membatasi sekolah hanya di hari Senin hingga Jumat. Namun untuk penerapan kebijakan tersebut, masih harus menunggu instruksi resmi dari kementerian terkait.
Sekretaris Disdikpora Gunungkidul Bahron Rasyid menyambut baik wacana dari menteri tentang sekolah lima hari. Pasalnya, kebijakan itu untuk memberikan kesempatan kepada keluarga berkumpul bersama di akhir pekan. Harapannya dengan model ini, interaksi antara siswa dengan orang tua bisa terbangun lebih baik lagi.
“Tidak ada masalah jika kebijakan ini benar-benar akan diterapkan,” kata Bahron saat ditemui di ruang kerjanya, Jumat (9/9/2016).
Kendati demikian, untuk melaksanakan kebijakan sekolah lima hari harus ada instruksi resmi dari kementerian. Sebab adanya petunjuk teknis program itu sangat dibutuhkan sebagai acuan untuk pengambilan kebijakan di daerah.
“Meski tidak mempersoalkan, kami tetap harus menunggu instruksi resminya,” ujar mantan Kepala Bidang Pendidikan Menengah ini.