Jogja
Selasa, 15 Agustus 2017 - 10:55 WIB

LIMA HARI SEKOLAH : Ratusan Santri Demo Tolak FullDaySchool

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Massa aksi saat tiba di depan Kantor Bupati Sleman, Selasa (15/8/2017). (Abdul Hamied Razak/JIBI/Harian Jogja)

Lima hari sekolah kembali mendapat penolakan

Harianjogja.com, SLEMAN — Ratusan Santri, Siswa, Kader Nahdlatul Ulama (NU) Sleman yang tergabung dalam Koalisi Masyarakat Peduli Madrasah (KMPM) PCNU  Sleman menggelar aksi penolakan fullday school, Selasa (15/8/2017). Massa aksi memadati jalan Parasamya, Beran, Tridadi atau di depan kantor Bupati Sleman.

Advertisement

Sebelum menggelar orasi di depan Kantor Bupati Sleman, massa aksi yang terdiri dari berbagai elemen seperti LP Maarif NU, RMI NU, LPNU, LAKPESDAM NU, LAZIZNU, LDNU, LPPNU, LTMNU, LPBHNU, LKNU, LBHNU, SARBUMUSI, LKKNU, LTNNU, LBHMNU, MUSLIMAT NU, GP ANSOR, FATAYAT NU, IPNU, IPPNU, PMII, BANSER, PAGAR NUSA, ISNU, JQHNU, PERGUNU, JATMAN DAN FKDT melakukan long mach dari NUSLEM Food jalan PJKA.

Kordinator Umum Aksi Abdul Muiz mengatakan, aksi turun jalan tersebut dilakukan untuk menolak program Full Day School.

“Kami ingin sampaikan tuntutan kepada Bupati Sleman,” katanya di sela-sela aksi.

Advertisement

Selain untuk menyampaikan aspirasi dari masyarakat yang tergabung dalam KMPM PCNU Sleman ini, massa aksi juga akan mengantarkan para Kiyai untuk bertemu dengan Bupati Sleman. Massa aksi juga akan menggelar Do’a Bersama untuk bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif