Jogja
Jumat, 11 Desember 2015 - 20:40 WIB

Lima Mahasiswa UGM Ikuti OKTI di Perancis

Redaksi Solopos.com  /  Sumadiyono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Mahasiswa UGM berhasil lolos melaju ke Prancis untuk mempresentasikan karya tulis ilmiah bersama dengan 25 finalis lainnya.

 

Advertisement

 

Logo UGM (Istimewa)

Harianjogja.com, SLEMAN – Lima Mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) berhasil unjuk gigi dalam Olimpiade Karya Tulis Ilmiah (OKTI) 2015 yang digelar pada tanggal 27-29 November 2015 di Kantor UNESCO, Paris, Prancis. Mereka berhasil lolos melaju ke Prancis untuk mempresentasikan karya tulis ilmiah bersama dengan 25 finalis lainnya.

Advertisement

Mereka adalah Daniel Oktavianto Jusuf (FMIPA), Putu Yunartha P.P (FEB), M Hasbiansyah Zulfahri (FIB) dan Faradisa Bintana Aulia (Fakultas Teknik), serta Nur An Nisa Milyana (Fakultas Teknik).

Nur An Nisa Milyana mengatakan ada 30 finalis yang berhak presentasi di OKTI 2015 ini. OKTI merupakan kegiatan rutin yang diselenggarakan Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Perancis setiap dua tahun sekali. Dalam kegiatan tahun ini, mengangkat tema Constructing Strategies for Maritime Axis as Indonesia’s Core Policies in Advancing ASEAN Community 2015.

“Kegiatan ini diikuti 321 peserta mahasiswa program sarjana dan pasca sarjana dari berbagai universitas di 16 negara dunia. Kami bangga bisa menjadi bagian dari itu,” kata Nur di Kampus UGM, Jumat (11/12/2015).

Advertisement

Nur mengatakan dalam kesempatan itu dia bersama kawan-kawannya mengangkat karya tulis berjudul “Sustainable Coastal Urban Environment for Facing Global Threat and Local Natural Hazards (Case Study: Semarang City, Jawa Tengah)”.

Dia memaparkan tentang wilayah pesisir di Kota Semarang yang sangat rentan terkena bencana alam seperti naiknya permukaan laut, abrasi, banjir, penurunan permukaan tanah, dan tanah longsor. Karenanya mereka merekomendasikan pemerintah untuk aktif mengajak para pemangku kebijakan untuk melakukan penataan kawasan pesisir yang memiliki daya tahan terhadap bencana.

“Sebanyak 30 paper yang telah dipresentasikan ini nantinya akan dimasukkan dalam jurnal Indonesian Scholar Journal (ISJ). Rencananya jurnal akan disampaikan ke Presiden Jokowi dan Menteri KKP, Susi Pudjiastuti,” jelas Nur.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif