Jogja
Minggu, 10 Februari 2013 - 10:02 WIB

Limbah Cair Industri Tempe dan Tahu Untuk Pakan Hewan Ternak

Redaksi Solopos.com  /  Jumali  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Seorang perajin tempe

Seorang perajin tempe

WONOSARI-Tidak selamanya limbah cair industri tempe dan tahu tidak memiliki kegunaan.

Advertisement

Di tangan Soleh, salah satu perajin tempe di Dusun Bansari, Desa Kepek, Kecamatan Wonosari, limbah cair tersebut justru dimanfaatkan untuk hewan ternak sebagai pakan tambahan.

“Jika dibiarkan saja, air bekas rebusn itu akan membusuk. Namun, jika digunakan sebagai pakan tambahan, hasilnya justru bagus. Air tersebut mengandung protein tinggi, dan hal ini tentu saja mengurangi kemungkinan membusuk,” katanya, Minggu (10/2/2013).

Soleh mengungkapkan, langkah menjadikan limbah tersebut sebagai pakan ternak tambahan sebenarnya bisa dimanfaatkan untuk keperluan lainnya. Namun, keterbatasan dan mahalnya alat pengolahan membuat banyak perajin membuang air bekas cucian langsung ke sungai.

Advertisement

“Itu alasannya kenapa pabrik tempe dan tahu selalu ada di sebelah sungai,” tutur Soleh.

Menurutnya, keberadaan pabrik tempe dan tahu di dekat sungai, sebenarnya memberi keuntungan tersendiri bagi perajin. Selain mereka bisa langsung mengalirkan limbahnya ke sungai tanpa melewati saluran pembuangan warga, bau tak sedap yang menjadi ciri khas limbah bekas pencucian kedelai bisa langsung hilang.

“Tidak ada yang protes karena baunya tidak lewat rumah warga,” jelas dia.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif