SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Limbah laundry di Kota Jogja tak terkendali seiring pertumbuhan bisnis laundry yang kian menjamur

 

Promosi Selamat Datang Kesatria Bengawan Solo, Kembalikan Kedigdayaan Bhineka Solo

Harianjogja.com, JOGJA-Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kota Jogja kewalahan mengatasi limbah laundry seiring bertambahnya usaha jasa laundry di Jogja. Saat ini yang mampu dilakukan BLH adalah menyediakan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) portable.

 

Kepala Sub Bidang Pemulihan Lingkungan BLH Kota Jogja Pieter Lawoasal mengatakan, pertumbuhan usaha laundry di Kota Jogja bagai jamur yang tumbuh di musim hujan. Banyak bermunculan seiring dengan perkembangan jumlah mahasiswa di Jogja.

 

Setidaknya, BLH mencatat ada 800 usaha mikro kecil menengah (UMKM) jasa laundry dan industri. Bahkan laundry dari rumah tangga belum terhitung. Semua penyedia jasa laundry tersebut tidak memiliki prototype pengelolaan limbah yang baik.

 

“Upaya kita menyediakan 20 IPAL portable. Tahun ini rencana kita akan kembali melakukan pengadaan 20 IPAL lagi,” kata Pieter saat ditemui seusai acara pembagian peralatan keselamatan untuk Satgas Jaga Sungai dari Kodim 0734 di kantor BLH Jogja, Jumat (9/1/2015)

 

Pieter mengakui pengadaan IPAL portable masih jauh dari cukup dengan jumlah pengusaha jasa laundry di Jogja. Maka, IPAL portable tersebut disediakan hanya untuk pinjam pakai dan tidak untuk dimiliki sepenuhnya oleh pemilik jasa laundry.

 

“Saat ini yang mampu kami lakukan untuk penanganan limbah laundry saat ini yang terbaik ya cuma itu,” ucap dia.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya