Jogja
Kamis, 13 Oktober 2016 - 08:40 WIB

LINGKUNGAN HIDUP SLEMAN : RTH Perkotaan Belum Standar

Redaksi Solopos.com  /  Sumadiyono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Idealnya, RTH perkotaan Sleman seluas 30 persen.

Harianjogja.com, SLEMAN- Luasan ruang terbuka hijau (RTH) perkotaan di Sleman masih jauh dari standar lingkungan hidup. Saat ini luasan RTH perkotaan hanya 20% dari total luas wilayah perkotaan.

Advertisement

Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Sleman, Purwanto mengatakan, luas wilayah perkotaan Sleman 14.701 hektar, sementara RTH hanya 588,93 hektar atau 20%. “Idealnya, RTH perkotaan Sleman seluas 30 persen. Jadi masih kurang 10 persen untuk memenuhi standar yang ditentukan,” katanya saat ditemui di Ruangan Humas Setda Sleman, Rabu (12/10/2016).

RTH perkotaan Sleman tersebar di sejumlah titik. Ada lima macam peruntukkan, seperti habitat liar atau sempadan sungai seluas 335,5 hektar, taman kota (4,17 hektar), lapangan olah raga (68,36 hektar), area pemakanan (93,68 hektar), serta koridor atau sempadan jalan seluas 87,22 hektar. Akibat terbatasnya luasan RTH perkotaan, Pemkab Sleman melalui Peraturan Daerah (Perda) No.1/2016 mewajibkan seluruh desa untuk membuka RTH baru.

“Luasan RTH yang diwajibkan bagi masing-masing desa adalah 20 persen dari total luas desa. Kami sebisa mungkin akan terus memperluas RTH perkotaan,” kata Purwanto.

Advertisement

Langkah tersebut dilakukan, lanjut dia, untuk mengimbangi cepatnya alih fungsi lahan yang terjadi di Sleman. Selain itu, kebutuhan RTH dilakukan untuk menjaga kemampuan tanah dalam meresap air dan menghasilkan oksigen, sehingga suhu udara dapat tetap stabil. “Sekarang pembangunan hotel, mall, dan perumahan banyak dilakukan. Luas RTH semakin menyempit. Padahal keberadaannya sangat penting,” ujar Purwanto.

Jika RTH semakin berkurang, maka keberadaan cadangan air tanah dan bawah tanah juga akan semakin berkurang. Kondisi inu dapat mengancam ekosistem lingkungan, termasuk bagi kehidupan manusia. Di antaranya masyarakat akan mengalami kesulitan untuk memperoleh air bersih.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif