SOLOPOS.COM - Iluistrasi perawatan pasien DBD. (JIBI/Solopos/Antara/Syaiful Arif)

Kecamatan Gamping sebagai wilayah tertinggi rawan diare

Harianjogja.com, SLEMAN--Data korban diare Badan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (P2PM) Dinas Kesehatan (Dinkes) Sleman menempatkan Kecamatan Gamping sebagai wilayah tertinggi rawan diare.

Promosi Uniknya Piala Asia 1964: Israel Juara lalu Didepak Keluar dari AFC

Kepala Seksi P2PM Dinkes Sleman Dulzaini kepada Harianjogja.com, Kamis (22/2/2018) mengungkapkan, tahun 2017 lalu sebanyak 1.318 kasus telah terjadi di wilayah Gamping. Untuk data terbaru tahun 2018 per bulan Januari ada 134 kasus.

“Data tersebut di dapat dari dua puskesmas yang berada di Kecamatan Gamping,” ujarnya.

Dulzaini menambahkan, kasus diare di Gamping masih perlu penyelidikan untuk mengetahui dengan pasti apa penyebanya.

Camat Gamping, Abu Bakar di hari yang sama menjelaskan bahwa kasus ini akan segera ditangani. Menurutnya, banyak hal perlu dibenahi.

“Kita akan optimalkan gerakan hidup sehat supaya dan membiasakan masyarakat untuk hidup sehat,” ujarnya.

Abu Bakar menambahkan, pihaknya bekerja sama dengan puskesmas setempat untuk lakukan sosialisasi terkait pencegahan penyakit diare.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya