SOLOPOS.COM - ilustrasi

ilustrasi

GUNUNGKIDUL—Kabar rencana perluasan jaringan listrik di pesisir pantai selatan Gunungkidul pada tahun ini membuat warga kebingungan memilih biro teknik listrik (BTL).

Promosi Tragedi Simon dan Asa Shin Tae-yong di Piala Asia 2023

Menurut warga ada tiga BTL yang sudah bersaing merayu warga agar mendapat kepercayaan memasang saluran rumah tawar. Ketiganya meliputi BTL asal asal Jogja yang digandeng salah satu lembaga wsadaya masyarakat, BTL asal Kemadang, Tanjungsari dan BTL asal Playen. Ketiganya sudah menyosialisasikan rencana pemasangan listrik dan tawar menawar harga dengan calon pemasang jaringan baru.

Harso, 43, warga Pantai Krakal, Desa Kemadang, Kecamatan Tanjungsari mengaku sudah berulang kali didatangi tiga BTL. “Semuanya mengaku bisa memasang jaringan listrik dengan cepat. Tapi kami enggak mau gegabah untuk menyerahkan uang yang diminta sesuai tarif masing-masing,” katanya, Minggu (12/2).

Sakih, pedagang di Pantai Krakal mengakui hal yang sama. Dia sudah ikut beberapa kali rapat warga untuk membahas pemilihan BTL. Ia juga tidak mau gegabah soal pilihannya kelak.

“Maklum kabar rencana pemasangan jaringan listrik itu sudah beberapa kali beredar. Beberapa tahun lalu kami sempat dimintai fotokopi KTP tapi hasilnya juga enggak ada. Kami berharap ada BTL yang benar-benar berniat membantu warga bukan sekadar mencari keuntungan,” paparnya.

Anggota Komisi C DPRD Gunungkidul Suharno menambahkan perlu adanya kepastian informasi pemasangan jaringan listrik di pesisir. Pemerintah juga harus turun tangan agar warga tak kebingungan atau bahkan kena tipu. (Harian Jogja/Endro Guntoro)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya