Jogja
Kamis, 22 Oktober 2015 - 04:20 WIB

LISTRIK TEGANGAN TINGGI : Warga Piyungan Terancam

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi aliran listrik (utilities-me.com)

Listrik tegangan tinggi di Piyungan Bantul dirasakan warga sekitar.

Harianjogja.com, BANTUL– Warga di Dusun Banyakan I, Sitimulyo, Piyungan, Bantul terancam oleh listrik bertegangan tinggi. Sejumlah dahan pohon mengenai jaringan listrik Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (Sutet).

Advertisement

Ancaman terkena listrik bertegangan tinggi sudah mulai dirasakan warga Banyakan I, sejak dua bulan terakhir. Salah seorang warga setempat Romadhon menceritakan, ada sejumlah pohon Turi menjulang tinggi mengenai jaringan listrik Sutet yang melintasi Dusun Pamotan, Desa Jambidan, Banguntapan tepatnya di pinggir Sungai Opak.

Desa Jambidan berbatasan langsung dengan Dusun Banyakan I, hanya dipisahkan oleh Sungai Opak. Dua wilayah itu dilintasi jaringan listrik Sutet yang membentang dari Bantul hingga Kecamatan Semanu Gunungkidul.

Setiap hari puluhan warga Dusun Banyakan I mandi dan mencuci di Sungai Opak dekat dengan jaringan listrik yang terkena pohon itu. Namun sejak dua bulan terakhir, warga merasakan hal yang tak biasa.

Advertisement

“Kalau pagi saat banyak embun yang membawa air, di dekat jaringan itu terasa seperti kesemutan atau disetrum,” ungkap Romadhon, Rabu (21/10/2015).

Warga menduga, jaringan listrik Sutet telah terganggu oleh pohon yang terus tumbuh. Akibatnya muncul aliran listrik yang dirasakan warga saat pagi hari berembun.

“Warga sebenarnya sangat khawatir. Maunya pohon tiu ditebang sebelum musim hujan ini,” lanjutnya.

Advertisement

Kondisi ini telah dilaporkan ke Perusahaan Listrik Negara (PLN) agar mengevakusi sejumlah pohon tersebut.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif