SOLOPOS.COM - Petugas Satpol PP memasang papan pengumuman di salah satu tembok ber mural di eks-Lokalisasi Kaliwungu, Tulungagung, Jumat (8/5/2015).

Lokalisasi Sarkem bakal ditata

Harianjogja.com, JOGJA-Pemerintah Kota Jogja belum berencana melakukan penataan lokalisasi prostitusi di kawasan Pasar Kembang (Sarkem) dalam waktu dekat. Alasannya persoalan yang terjadi di Kampung Sosrowijayan Kulon itu sangat kompleks, bukan hanya soal prostitusi. (Baca Juga : PROSTITUSI Warga Sarkem Menolak Disebut Kawasan Lokalisasi)

Promosi Nusantara Open 2023: Diinisiasi Prabowo, STY Hadir dan Hadiah yang Fantastis

“Kita baru cari masukan dari berbagai pihak yang terkait dengan bidang sosial dan ketenagakerjaan jika sewaktu-waktu ada rencana [penataan Sarkem],” kata Kepala Dinas Sosial, Tenaga Kerja, dan Transmigrasi (Dinsosnakertrasn) Kota Jogja, Hadi Muhtar, saat dihubungi, Selasa (1/3/2016).

Hadi mengatakan penataan lokalisasi prostitusi tidak hanya dibebankan pada Dinsosnakertrans, melainkan butuh keterlibatan semua pihak agar penataan dilakukan secara terpadu, terkoordinir dan terintegrasi.

Ia mengaku sepakat dengan rencana Kementerian Sosial yang mencanangkan bebas prostitusi pada 2019 mendatang. Namun, pemerintah pusat tidak bisa jalan sendiri tanpa dukungan pemerintah daerah. Menurutnya, yang mengusulkan penataan lokalisasi di daerah tetap menjadi kewenangan pemerintah daerah.

Pihaknya masih membutuhkan komitmen dari semua pihak untuk menata Sarkem, “Kalau di daerah sudah sepakat semua, kita usulkan ke Kementrian Sosial,” ujar Hadi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya