Lokasi Penemuan Tengkorak di Keraton Jogja, Ternyata Tempat Perang Geger Sepehi

Solopos.com, JOGJA — Tengkorak dan beberapa tulang ditemukan di lokasi proyek revitalisasi Benteng Baluwarti Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat. Ternyata, lokasi penemuan tengkorak tersebut dahulunya menjadi salah satu lokasi peristiwa Geger Sepehi atau penyerangan pasukan Inggris ke Keraton Jogja.

Kepala Dinas Kebudayaan Daerah Istimewa Yogyakarta, Dian Lakshmi, mengatakan saat ini kasus penemuan tengkorak itu masih dalam tahap pemeriksana oleh pihak yang berwenang. Dian menyampaikan lokasi penemuan tengkorak itu merypakan lokasi terjadinya Geger Sepehi.

Promosi Santri Tewas Bukan Sepele, Negara Belum Hadir di Pesantren

“Kemarin sudah turun ya polisi. Karena ini proses ratusan tahun. Perang Geger Sepehinya juga di area situ. Dan dulu ada Gapura Madyasura yang jadi gapuranya tumpukan mayat-mayat waktu Geger Sapehi taun 1800-an itu,” kata dia, Rabu (9/8/2023).

Meski begitu, lantaran masih dalam tahap pemeriksaan, Dian mengaku belum bisa memberikan informasi terkait penemuan tengkorak tersebut.

“Itu [tengkorak] benar-benar engga bisa njelaske e blas [tidak bisa menjelaskan sama sekali], saya enggak punya atau info apa,” katanya.

Upaya pemeliharaan Benteng Baluwarti terus dilakukan, sementara upaya mengutuhkan kembali benteng tersebut sudah dimulai sejak tahun 2015.

“Revitalisasi kan sudah beberapa tahun cuma bentuk bentuknya yang berbeda. Kalau pengkajiannya sudah lama, mulai mengeksekusi agar [Benteng Baluwarti] menyambung antar dinding tapi kan enggak mudah. Lama,” katanya.

Zaman dahulu Benteng Baluwarti digunakan sebagai buffer atau benteng pertahanan Keraton Jogja dari serangan penjajah. Guna mengembalikan bentuk benteng tersebut, revitalisasi terus dilakukan.