ORI DIY gelar edukasi layanan publik lewat perlombaan.
Harianjogja.com, KULONPROGO— Ombudsman Republik Indonesia (ORI) Perwakilan DIY menggelar edukasi layanan publik, lewat lomba formasi bebas, untuk peserta jenjang SMP hingga SMA dan SMK, di kompleks Alun-Alun Wates, Minggu (29/10/2017).
Lomba formasi bebas antara lain berupa aksi baris berbaris dan kemudian membentuk formasi tertentu disertai yel-yel isinya terkait pelayanan publik. Kepala ORI Perwakilan DIY, Budhi Masturi menuturkan, lomba Formasi Bebas dipilih, agar kampanye mengenai layanan publik bisa dilakukan oleh pelajar, dalam bentuk yang lebih menyenangkan mudah diingat, sehingga tertanam dalam pikiran mereka.
ORI DIY berharap, para peserta tidak berhenti mengampanyekan pelayanan publik saat berlomba. Melainkan juga bisa menjadi embrio ‘Pelajar Sahabat Ombudsman’, yang ikut mempromosikan pelayanan publik berkualitas dan anti mal administrasi.
Selain itu, agar internalisasi nilai-nilai budaya layanan publik yang unggul, terus bisa dilakukan sejak dini kepada putra-putri bangsa. Budhi menambahkan, kegiatan ini sekaligus menjadi momen bagi para pemuda, untuk memaknai Sumpah Pemuda.
Menurut dia, pemuda sebagai pemegang estafet kepemimpinan bangsa, perlu menanamkan kepedulian dan kepekaan terhadap layanan publik. Karena pelayanan publik adalah pintu masuk untuk mewujudkan kesejahteraan suatu bangsa.
“Tanggung jawab penyelenggaraan layanan publik yang baik dan berkualitas, tidak hanya tergantung pada pemerintah sebagai penyelenggara layanan. Tetapi juga tergantung bagaimana masyarakat, termasuk pemuda membangun mentalitas dan budaya sosial yang mendukung,” paparnya, Minggu.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Kulonprogo, Sumarsana mengungkapkan, kegiatan ini bisa menjadi cara Pemerintah Kabupaten Kulonprogo, mengantarkan peserta didik untuk memiliki lima karakter yang baik. Terdiri dari relijius, nasionalis, mandiri, gotong-royong dan integritas.
Di dalam Lomba Baris Berbaris dan Formasi Bebas ini, para anak muda bisa belajar memaknai pentingnya karakter tersebut. Ia berharap, para peserta bisa mengaktualisasikan karakter tersebut dalam kehidupan mereka sehari-hari.
“Mereka generasi muda, mereka harus tahu, bahwa instansi pemerintah itu ada untuk melayani. Mereka harus tahu mana yang baik dan benar, kalau anak muda ini kritis, tentunya bisa membawa pelayanan pemerintah menjadi lebih baik,” kata dia.