SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

JOGJA—Tingginya kunjungan wisatawan ke Jogja menyebabkan arus lalu lintas kendaraan bermotor di sejumlah ruas jalan padat merayap. Seperti terlihat di jalan HOS Cokroaminoto depan SMA 1 Jogja Sabtu siang.
Begitu pula dengan jalan-jalan protokol lainnya di Jogja, baik di jalan Soedirman, sekitar Kauman, Ngasem, Tamansari dan sebagainya. Tidak hanya mobil plat DIY, jalanan juga dipadati kendaraan plat Jakarta, Semarang, dan Bandung. Mobil plat Jawa Timur seperti Surabaya, Malang dan Gresik juga memadati jalanan Jogja.
Sebelumnya, Ketua Asosiasi Tour and Travel Indonesia (Asita) DIY Edwin Ismedi Himna mencatat ada kenaikan kunjungan hingga 15% long weekend pada akhir pekan ini. Kenaikan wisatawan saat libur panjang akhir pekan tersebut didominasi kalangan keluarga baik wisatawan lokal maupun domestik.

“Biasanya, rata-rata kunjungan saat libur panjang akhir pekan sekitar 1.000 orang. Long weekend pekan ini, justru ada kenaikan 10 hingga 15% kunjungan,” ujar Edwin.
Edwin menegaskan, tingginya kunjungan wisatawan ke DIY menunjukkan tidak terpengaruh munculnya penyerangan ke Lapas Cebongan. Meski begitu, bukan berarti kejadian di Lapas Cebongan menjadi daya tarik wisatawan datang ke Jogja.

Promosi Mimpi Prestasi Piala Asia, Lebih dari Gol Salto Widodo C Putra

“Malioboro masih menjadi ikon wisata, bukan Lapas Cebongan. Namun, kenaikan kunjungan wisatawan pekan ini tidak terlalu maksimal karena terlalu dekat dengan libur panjang sebelumnya,” terangnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya