SOLOPOS.COM - Suasana bangunan milik Siswo Wiratno, warga RT 2 Dusun Jatirejo, Desa Wukirsari, Imogiri pasca terjadinya longsor, Selasa (4/4/2017). (Arief Junianto/JIBI/Harian Jogja)

Longsor Bantul terjadi dan merusak dua rumah

Harianjogja.com, BANTUL--Tebing setinggi 20 meter di wilayah RT 2 Dusun Jatirejo, Desa Wukirsari, Imogiri ambrol, Selasa (4/4/2017).

Promosi Nusantara Open 2023: Diinisiasi Prabowo, STY Hadir dan Hadiah yang Fantastis

Akibatnya, satu unit rumah di bawahnya tertimpa batang puluhan pohon yang terbawa tanah longsoran.

Siswo Wiratno, pemilik rumah tersebut menjelaskan, sekitar pukul 04.00 ia memang sempat mendengar suara gemuruh. Namun, lantaran tidak mengira tebing yang berada di sisi timur rumahnya itu bakal ambrol, ia pun tak menggubrisnya.

“Beruntung, istri saya yang biasa tidur di kamar ini, sudah beranjak,” katanya saat ditemui di salah satu kamar yang porak poranda akibat tertimpa pohon.

Ia mengaku, beberapa pekan terakhir memang pernah menemukan adanya retakan tanah di sekitar lokasi longsoran. Namun lantaran ukuran retakan yang masih kecil, belum membuatnya khawatir.

Begitu pula dengan Yanto Wiyono, pemilik rumah yang berada di bagian atas tebing. Saat ditemui di sela kegiatan kerja bhakti pembersihan lokasi longsoran, mantan Ketua RT 2 Dusun Jatirejo itu mengakui sempat melihat retakan itu di lantai rumahnya yang berdekatan dengan bibir tebing. “Memang ada retakan, tapi kecil sekali. Saya bahkan cuma menganggapnya hal yang biasa,” ucapnya.

Ia menambahkan, saat terjadi longsor, hujan yang turun sedari sore memang sudah reda. Itulah sebabnya, ia pun sama sekali tak menyangka bakal terjadi longsor.

Sementara Ketua RT 2 Dusun Jatirejo Agus Riyadi menjelaskan, warga sebenarnya sudah menindaklanjuti adanya temuan retakan tanah itu dengan melakukan pemangkasan pohon yang ada di lereng tebing tersebut. Sayangnya, belum semua pohon dipangkas, tebing tersebut sudah ambrol. “Pohon yang menimpa rumah Pak Wiratno itu salah satu yang belum dipangkas warga. Diameternya mencapai hampir 1 meter,” akunya.

Ia menambahkan, selain menimpa dua rumah milik warganya, longsoran tanah juga menutup akses jalan desa penghubung antar RT. Dengan kontur geografis wilayah Jatirejo yang berbukit-bukit, akses jalan itu memang kerap dipakai warga sebagai jalur alternatif. Tak hanya itu, di sekitar longsoran, tercatat masih ada dua Kepala Keluarga yang juga terancam longsor susulan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya