Jogja
Senin, 11 Januari 2016 - 07:20 WIB

LONGSOR BANTUL : Warga Wukirsari Direlokasi di Lahan Hijau, Ini Alasannya

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi tanah longsor. (JIBI/Solopos/Antara)

Longsor Bantul diantisipasi dengan memindahkan warga yang tinggal di area rawan bencana.

Harianjogja.com, BANTUL-Alasan relokasi 25 kepala keluarga (KK) yang tinggal di area rawan longsor ke lahan hijau, di Desa Wukirsari, Imogiri, Bantul lebih dititikberatkan pada kelayakan wilayah tersebut. (Baca Juga : TANAH LONGSOR BANTUL : Rumah Tertimpa Longsor, 3 Warga Jadi Korban)

Advertisement

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bantul Dwi Daryanto mengatakan, pemilihan lahan hijau telah sesuai dengan kesepakatan warga setempat serta pemerintah desa. Pemkab Bantul kata dia hanya melakukan kajian apakah kawasan relokasi layak huni atau tidak. Yaitu bukan area bencana serta prospektif untuk tempat usaha warga.

“Selain mereka bisa bertahan hidup, mereka juga bisa berkembang usahanya karena lokasi yang strategis,” terang Dwi Daryanto. (Bhekti Suryani)

Ketua Komisi A DPRD Bantul Amir Syarifudin mengatakan, masing-masing keluarga mendapat jatah 100 meter persegi lahan tempat tinggal. Pemerintah memberi bantuan senilai Rp20 juta tiap keluarga untuk membangun rumah.

Advertisement

“Bantuan dari pemerintah hanya sebesar itu, kalau nanti mau ditambah silahkan biar warga sendiri,” jelas Amir Syarifudin, Senin (11/1/2016).

Dana pembangunan rumah dibantu oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), sedangkan Pemkab Bantul hanya menganggarkan biaya untuk urug tanah. Ditambahkannya, warga Giriloyo sangat antusias direlokasi ke tempat baru mengingat lokasi tempat tinggal mereka saat ini lebih strategis dibanding sebelumnya.

“Bahkan sekarang warga lainnya juga meminta direlokasi,” ujarnya.

Advertisement

Saat ini tercatat, ada sekitar 50 kepala keluarga di Dusun Giriloyo yang ditargetkan direlokasi dari kawasan rawan longsor setelah 25 KK yang lebih dahulu mendapat bantuan. Relokasi terhadap puluhan KK tersebut akan dilakukan bertahap.

“Karena kondisi di sana [di Giriloyo] sudah tidak memungkinkan untuk dihuni dengan alasan keselamatan,” kata politisi PKS tersebut.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif