SOLOPOS.COM - Ilustrasi kawasan rawan longsor. (Sri Sumi Handayani/JIBI/Solopos)
Longsor Gunungkidul mengakibatkan dua warga tertimbun tanah
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL – Bukit setinggi 75 meter di Dusun Jentir, Desa Sambirejo, Ngawen Abrol pada Jumat (3/3/2017) sekitar pukul 18.30 WIB. Akibatnya sepasang suami istri lanjut usia tertimbun material longsor. Korban pertama atas nama Manto Miyarjo,80, dan isterinya Tugiyem,76. Selain memakan dua korban, tiga buah truk dan sebuah alat berat ikut tertimbun.
Baca Juga : LONGSOR GUNUNGKIDUL : Pasangan Suami Isteri Tertimbun Longsor
Menurut Kepala Desa Sambirejo, Ngawen, Yuliasih Dwi Martini , saat kejadian kondisi cuaca cerah. Dugaan sementara, bukit ambrol terjadi karena aktivitas penambangan di sekitar lokasi.
“Ini masih dugaan tapi kelihatannya aktivitas itu memiliki pengaruh,” katanya, Jumat (3/3/2017)
Untuk proses evakuasi sendiri, Yuli menyerahkan sepenuhnya ke Badan Penanggulaangan Bencana Daerah Gunungkidul. Namun demikian, ia berharap proses evakuasi bisa segera dilakukan.
“Untuk data kerugian, belum bisa dipastikan karena batu yang ambrol belum bisa disingkirkan,” ujar mantan Anggota DPRD Gunungkidul ini.
Sementara itu, Camat Ngawen Supadma menambahkan, di lokasi ambrol terdapat aktivitas pertambangan. Namun demikian, ia belum bisa memastikan apakah tambang tersebut sudah berizin atau belum.
“Memang kami sempat mendapatkan pemberitahuan terkait dengan izin, tapi saya belum bisa memastikan apakah itu untuk izin di lokasi longsor atau di tempat lain,” katanya.
Dia pun berjanji akan mengecek kelengkapan izin tersebut. Terlepas dari masalah izin, ia pun berharap agar warga lebih berhatiu-hati karena wilayah Ngawen masuk zona rawan longsor.
“Harus waspada, apalagi hujan masih terus turun dan membuat potensi longsor makin membesar,” kata mantan Camat Karangmojo ini.