Longsor Gunungkidul terjadi di Dusun Pace, Gendangsari pada Minggu (28/12/2014). Beruntung tak ada korban jiwa.
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL-Longsor kembali menerjang wilayah Gunungkidul. Kali ini, longsor menimpa rumah Sudaryanto, 55, Dusun Pace, Desa Hargomulyo, Kecamatan Gedangsari, Minggu (28/12/2014).
Sudaryanto mengatakan, rumah miliknya tertimbun lahan pekarangan milik Martani, 56, yang berada di bagian atas. Akibatnya, bagian belakang
rumah miliknya yang terbuat dari bambu itu rusak parah.
“Sejak Sabtu [27/12/2014] hujan turun terus. Hujannya deras. Sekitar Minggu pukul 05.00 WIB rumah saya sudah kena longsoran pekarangan
Martani,” ujar dia, Minggu (28/12/2014).
Ia mengatakan, ketika longsor terjadi, ia dan keluarganya tengah terlelap. Ia sempat mengira terjadi gempa bumi. Pasalnya, ia merasakan
rumahnya bergoyang. Ia pun kaget dan lari ke luar rumah. Ia terkejur mendapati bagian belakang dapur miliknya sudah tertimbun longsor.
Kepala Dusun Pace, Sutini mengungkapkan warga langsung kerja bakti menyingkirkan material longsor yang bercampur batu. Hal itu dilakukan,
untuk mengantisipasi jika kembali terjadi hujan deras. Warga cemas akan terjadi longsor kembali. Pasalnya, bisa saja rumah milik Martani ikut
longsor.
“Rumah Sudaryanto memang berada di lokasi yang rawan longsor,” ujar dia.
Kepala Desa Hargomulyo Sumaryanto mengungkapkan desa yang ia pimpin memang masuk salah satu desa di Kecamatan Gedangsari yang
rawan longsor. Menurutnya, sosialisasi mengenai kerawanan tersebut kerap dilakukan. Warga pun diminta untuk waspada.
“Kami sudah mengimbau warga untuk pindah. Namun, mereka menolak karena memang tidak punya lahan lain. Selain itu, lahan tersebut
merupakan warisan keluarga,” ujar dia.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gunungkidul Budhi Harjo mengatakan, proses kerja bakti tidak selesai
dalam waktu satu hari. Pasalnya material longsor tergolong banyak. “Saya sudah mengunjungi lokasi kejadian dan memberikan bantuan
logistik,” pungkas dia.