Longsor Gunungkidul terjadi di Dusun Jentir, Sambirejo, Ngawen
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL – Ratusan orang memadati area longsor yang ada di Dusun Jentir, Sambirejo, Ngawen. Warga pun penasaran ingin melihat lebih dekat terkait dengan musibah yang mengubur sepasang suami istri itu.
Promosi Tragedi Kartini dan Perjuangan Emansipasi Perempuan di Indonesia
Antusiasme warga yang ingin menyaksikan longsor terlihat dari berjubelnya pasang mata di sekitar lokasi. Keberadaan garis polisi pun tidak dihiraukan karena warga banyak yang nekat masuk ke lokasi, meski area tersebut menjadi lokasi yang terlarang.
Petugas pun dengan pengeras suara mengingatkan warga untuk mundur dan berada di luar garis polisi. “Saya penasaran jadi saya nekat menerobos garis polisi,” kata Sudarti, salah seorang warga yang melihat lokasi kejadian, Sabtu (4/3/2017).
Dia pun mengaku datang ke lokasi untuk menghilangkan rasa penasaran. Sudarti pun kaget dengan kejadian itu karena besaran bongkahan batu yang ambrol sangat besar. “Besarnya seperti rumah,” kata warga asal Jatingarang, Weru, Sukoharjo ini.
Hal senada diungkapkan oleh Suharno. Menurut dia, ambrolnya bukit di Ngawen membuatnya penasaran sehingga menyempatkan diri mengunjungi lokasi. “Usai kerja saya langsung menuju ke sini [lokasi longsor],” katanya.
Sementara itu, guna memperlancar proses evakuasi untuk sementara ada kebijakan pengalihan arus. Penutupan jalur terlihat di simpang tiga Sambirejo dan Simpang tiga Bulu, Klaten. Adanya pengalihan arus ini maka kendaraan roda empat yang akan melintas di jalur itu harus memutar dan lewat di jalur yang lain.