LONGSOR GUNUNGKIDUL : Polisi Amankan Dua Truk dan Satu Unit Backhoe

Longsor Gunungkidul terjadi di dekat lokasi penambangan merenggut dua nyawa

Promosi Sejarah KA: Dibangun Belanda, Dibongkar Jepang, Nyaman di Era Ignasius Jonan

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL-– Jajaran Reskrim Polres Gunungkidul terus melakukan penyelidikan terkait dengan aktivitas penambangan di Dusun Jentir, Sambirejo, Ngawen yang diduga ilegal.

Selain memeriksa saksi-saksi, polisi juga mengamankan dua truk dan satu unit alat berat.

Kasat Reskrim Polres Gunungkidul AKP Rudy Prabowo mengatakan, masih terus mendalami kasus penambangan di Sambirejo, Ngawen yang diduga illegal.

Sejumlah saksi pun telah diperiksa untuk mengungkap keberadaan tambang yang berujung petaka itu. “Sabar ya. Ini masih dalam pemeriksaan,” kata Rudy kepada wartawan, Rabu (8/3/2017).

Dia menjelaskan, selain melakukan pemeriksaan terhadap enam orang yang terlibat dalam aktivitas penambangan, polisi juga sudah mengumpulkan beberapa bukti lainnya. Adapun bukti yang diamankan di antaranya dua unit truk dan satu unit alat berat jenis backhoe.

“Sementara masih di lokasi kejadian. Namun untuk berjaga-jaga, kami sudah memasang garis polisi di sejumlah unit yang diamankan,” ujarnya.

Dia menjelaskan, pengamanan beberapa alat bukti ini untuk kepentingan penyelidikan. Sebab saat kejadian, unit tersebut berada di lokasi dan digunakan sebagai alat penambangan.

Disinggung mengenai perkembangan penyelidikan, mantan Kasat Narkoba Polres Bantul ini mengaku belum ada perkembangan signifikan. Enam orang yang diperiksa kemarin, statusnya masih sebatas saksi.

“Hingga sekarang [kemarin] masih kita dalami dan belum ada yang ditetapkan sebagai tersangka,” katanya.