SOLOPOS.COM - Mobil BPBD Gunungkidul kesusahan melalui jalan pengubung Ngalang-Boyo yang tertimbun longsor, Selasa (10/2/2015) (JIBI/Harian Jogja/Kusnul Isti Qomah)

Longsor Gunungkidul selama sehari terjadi di 19 titik dua kecamatan.

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL-Tanah longsor terjadi di 19 titik Kecamatan Patuk dan Kecamatan Gedangsari, Senin (9/2/2015) malam.

Promosi Semarang (Kaline) Banjir, Saat Alam Mulai Bosan Bersahabat

Di Kecamatan Patuk, Longsor terjadi Desa Nglegi dan Ngoro-oro. Longsor di Desa Nglegi terjadi didelapan titik sedangkan di Desa Ngoro-oro terjadi satu titik. Kepala Desa Nglegi Arifin mengucapkan longsor terjadi di dua dusun yakni Padangan dan Gedoro. (Baca Juga : LONGSOR GUNUNGKIDUL : Ada 8 Titik di Desa Nglegi)

“Di Padangan, longsor terjadi di tujuh titik sedangkan di Gedoro terjadi di satu titik,” ungkap dia kepada Harianjogja.com ketika ditemui di Dusun Padangan, Desa Nglegi, Kecamatan Patuk, Selasa (10/2/2015).

Ia mengungkapkan longsor tersebut mengancam 15 hingga 18 KK. Namun, yang diperkirakan paling terdampak ada delapan KK yakni Trisno Suwito, Sumarno, Ariswanto, Yitno, Yadi Suwarno, Suridi, Widodo, dan Jumiyo.

“Material longsor dari bukit setinggi 30 meter sempat menutup akses jalan dari Padangan ke Gedoro,” ungkap dia.

Trisno Suwito yang tinggal di bawah bukit mengatakan, longsor terjadi sekitar pukul 19.00 WIB. Pada Senin, ia mengaku hujan deras mengguyur wilayah Patuk. Sekitar pukul 19.00 WIB, ia mendengar bunyi gemuruh. Selain itu, warga khawatir jalan penghubung Padangan dan Gedoro ambrol. Pasalnya, di satu titik muncul aliran air yang cukup deras setelah longsor. Menurut dia sebelumnya air yang keluar hanya berupa rembesan. Saking derasnya, air bahkan menggenangi pekarangan warga.

“Kalau terjadi hujan dua jam tanpa henti, kami khawatir akan ada longsor susulan,” ujar dia.

Terpisah, longsor juga terjadi di 10 titik di Desa Ngalang, Kecamatan Gedangsari. Longsor terjadi di 9 titik di Dusun Boyo dan satu titik di Dusun Buyutan. Kepala Dusun Boyo Kaslim mengungkapkan, longsor mengenai rumah milik Sukiyono, Paingan, Kuadi, Ponijan, Teguh, serta Wasidi. (Baca Juga : LONGSOR GUNUNGKIDUL : 6 Rumah Tertimpa Tanah)

“Selain itu, lonsgor juga terjadi di tiga titik jalan. Material longsor menutup jalan yang menghubungkan Kecamatan Patuk dan Gedangsari. Jalur itu jalur utama dari Ngalang ke Dusun Boyo,”ujar dia.

Ia menjelaskan longsor terjadi pada Senin (9/2/2015) sekitar pukul 19.00 WIB setelah diguyur hujan deras. Warga pun membersihkan material longsor pada pukul 23.00 WIB. Kerja bakti dilanjutkan keesokan harinya sekitar pukul 06.30 WIB, Selasa (10/2/2015).

“Jalan itu jalur yang sering dilalui truk memuat batu. Sementara ini hanya bisa dilalui kendaraan kecil. Truk belum bisa lewat. Kerja bakti untuk membersihkan jalan akan kami lanjutkan Kamis,” ujar dia.

Ketua Forum Pengurangan Resiko Bencana Desa Ngalang Siswanta menambahkan, longsor di Dusun Buyutan menimpa tembok rumah milik Sugino. BPBD Gunungkidul mengirimkan bantuan logistik kepada warga dan berkoordinasi untuk melakukan kerja bakti.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya