SOLOPOS.COM - Ilustrasi kawasan rawan longsor. (Sri Sumi Handayani/JIBI/Solopos)

Longsor Gunungkidul di Gedangsari terjadi hingga puluhan kali.

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL — Kecamatan Gedangsari merupakan satu dari enam wilayah yang ditetapkan sebagai zona merah rawan longsor di Gunungkidul. Dalam setahun, sudah 30 kali longsor melanda wilayah ini.

Promosi Era Emas SEA Games 1991 dan Cerita Fachri Kabur dari Timnas

Camat Gedangsari M Setyawan Indriyanto mengatakan, terjadi peningkatan bencana longsor tahun ini bila dibandingkan 2015. Sepanjang tahun ini dari Januari sampai sekarang tercatat sudah 30 kali longsor “menghajar” Gedangsari. Dibandingkan tahun lalu, longsor hanya tercatat sebanyak 26 kali.

“Jumlah 30 itu untuk longsor yang dianggap berat karena mengenai jalan dan rumah warga. Tapi di luar itu yang kecil-kecil tidak dilaporkan,” kata M Setyawan Indriyanto kepada Harianjogja.com, Jumat (9/12/2016).

Bencana longsor kata dia kian meningkat memasuki Oktober hingga Desember. Sejumlah desa yang sering dilanda longsor antara lain Desa Watugajah dan Hargomulyo. Kondisi geografis Gedangsari berupa wilayah perbukitan dan bertebaran tebing menurut dia mengakibatkan daerah ini sangat rentan terhadap bencana.

“Gedangsari ini longsor terjadi karena banyak medan berbukit dan teras miring. Banyak rumah posisinya berdempetan dengan tebing,” tuturnya lagi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya